ABATANEWS, MAKASSAR – Cegah stunting sebelum berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Seruan itu tersampaikan lewat Focus Group Discussion (FGD) di Kelurahan Karunrung, Jumat (21/07/23).
Grup diskusi itu dilakukan demi mencapai Makassar Zero Stunting 2024 mendatang. Dalam diskusi tersebut masyarakat Kelurahan Karunrung pun optimis bisa merealisasikan itu.
Itu setelah Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr Udin Malik menjelaskan inovasi yang bisa diterapkan. Inovasi tersebut adalah 1 Anak 1 Warung Makan.
Baca Juga : Gerakkan 3.000 Masyarakat, TPD Sulsel Ganjar-Mahfud Blusukan Sosialisasi Program
Stunting berasal dari dari kurangnya gizi kronis yang berdampak pada anak-anak dalam rentang skala waktu yang lama. Bersama kader angkatan I (pertama) di Kelurahan Karunrung dr Udin Malik sampaikan solusi tercepat cegah stunting.
“Ibarat kejar stunting naik mobil, anak-anak kita bunda harus mendapat ASI eksklusif, makanan tambahan, vitamin, susu, ke posyandu, imunisasi. Kalau diam-diam saja ibaratnya kejar stunting naik sepeda” ujar dr Udin Malik.
Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu mendorong penerapan inovasi 1 Anak 1 Warung Makan tersebut. Menurutnya program tersebut menjadi solusi tepat cegah stunting, setelah diuji coba di Kelurahan Ballaparang, Kota Makassar.
Baca Juga : 24 Tim Pemenangan Kabupaten/Kota di Sulsel Akan Dilantik Akhir Pekan Ini
“Alhamdulillah anak-anak berat badannya naik, dan yang paling bagus ekspresinya tambah baik. Banyak dokter spesialis anak tanya ke saya apa yang dilakukan untuk, saya jawab melalui program ini,” imbuhnya.
Seluruh peserta dalam FGD diberikan pemahaman pentingnya cegah dan atasi stunting. Forum ini difokuskan untuk mengatasi stunting di kelurahan Karunrung.
“Anak-anak bunda bukan cuma pola makannya saja yang diperhatikan, tapi pola asuhnya juga perlu. Kalau anak ingin cerdas, harus terus distimulasi dengan baik, stunting bukan urusan puskesmas saja, ini urusan kita bersama,” pesannya.
