Senin, 24 Juli 2023 16:36

Warga Buakana – Panaikang Optimis Zero Stunting, Siap Dukung Pengaplikasian Program 1 Anak 1 Warung Makan

Warga Buakana – Panaikang Optimis Zero Stunting, Siap Dukung Pengaplikasian Program 1 Anak 1 Warung Makan

ABATANEWS, MAKASSAR — Optimisme warga bisa membawa Makassar capai zero stunting 2024 terus ditunjukan. Hal itu ditunjukan dengan siap berpartisipasi dalam program-program yang dirancang.

Salah satu program yang siap didukung masyarakat, yaitu dari Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) 1 Anak 1 Warung Makan.

Hal itu ditunjukan pada Focus Group Discussion (FGD) di Kelurahan Buakana dan Kelurahan Panaikang, Senin (24/07/2023).

Baca Juga : Gerakkan 3.000 Masyarakat, TPD Sulsel Ganjar-Mahfud Blusukan Sosialisasi Program

Salah seorang warga Kelurahan Buakana, Rahmatia mengatakan bahwa program 1 Anak 1 Warung Makan ini sudah didengarnya dari warga di Kelurahan Ballaparang.

“Katanya di sana sudah berjalan, dan berhasil,” ujarnya disela-sela kegiatan FGD tersebut.

Untuk itu, setelah Ketua FKKM, dr Udin Malik hadir langsung menjelaskan kegiatan tersebut dirinya optimis anak stunting di kelurahannya bisa teratasi.

Baca Juga : 24 Tim Pemenangan Kabupaten/Kota di Sulsel Akan Dilantik Akhir Pekan Ini

Tercatat di Kelurahan Buakana, anak stuntingnya 9 orang. Juga yang tercatat berisiko ada 20 anak.

Untuk itu, melalui FGD Tersebut dorongan pengaplikasian program 1 Anak 1Warung Makan disampaikan dr Udin Malik.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 tersebut menyampaikan bahwa program ini didorong karena telah uji studi di Kelurahan Ballaparang. Selama 100 hari tercatat ada anak yang berhasil keluar dari status stunting.

Baca Juga : Massikola Berhasil Kembalikan 4 Anak Sekolah, Tiga Diantaranya Bersaudara

“Program satu anak satu warung makan ini sudah kita uji coba di desa Ballaparang. Alhamdulillah hasilnya sangat maksimal dengan pertumbuhan anak yang lebih baik dan tepat sasaran. Kalau program ini berhasil, insyaallah program kita jadi percontohan nasional,” ujar Ketua FKKM.

Dokter Udin Malik juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya dengan memberikan asupan makanan. Namun, juga membantu dalam pemantauan pola asuh.

“Sebab, banyak yang berduit namun anaknya tergolong stunting. Itu karena saat anaknya malas makan, malah ditinggal atau diberi makanan ringan,” katanya.

Baca Juga : Penyediaan Air Bersih Terus Dilakukan dr Udin Malik

Satgas Stunting Kota Makassar,
Sarina menegaskan bahwa kecepatan penurunan stunting dimulai perlu kolaborasi. Selain itu diperlukan berbagai inovasi.

Penyebab langsung stunting dapat dilihat melalui nutrisi yang tidak kuat, infeksi berulang, penyakit kronis yang menyebabkan penurunan nafsu makan dan absorbsi nutrisi. Untuk itu, program 1 Anak 1 Warung Makan akan sangat membantu.

“Anak-anak yang lahir prematur kemungkinan terdampak stunting. Kalau kita lihat dampak jangka pendeknya terganggunya kecerdasan, metabolisme, dan pertumbuhan. Untuk itu jangan ada stunting baru,” ujar Sarina dalam FGD.

Penulis : Azwar
Komentar