ABATANEWS, MAKASSAR – Manusia harus berusaha ikhlas serta berbuat baik dalam hubungannya dengan masyarakat. Sebab peduli adalah bukti iman.
Hal itu kembali dikumandangkan Ketua Forum Kemanusiaan Kota Makassar (FKKM), dr Udin Saputra Malik disela-sela kegiatan Pengajian Lorong Pemerintah Kota Makassar di Jl. Andi Tonro V Selatan , Longwis Matsuyama, Kelurahan Bontoduri, Selasa (14/03/2023).
Kegiatan dari Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Makassar tersebut kolaborasi dengan FKKM untuk menguatkan sosialisasi kehidupan sosial. Tujuannya, menguatkan pemahaman masyarakat bahwa peduli adalah bukti iman.
Baca Juga : Gerakkan 3.000 Masyarakat, TPD Sulsel Ganjar-Mahfud Blusukan Sosialisasi Program
Langkah Bagian Kesra kolaborasi dengan FKKM tidak terlepas dari latar belakang dr. Udin Malik yang pernah dihadiahi The Most Dedicated Volunteer (sukarelawan yang paling banya kegiatan sosial) 2021 lalu. Julukan yang diberikan dark lembaga sosial dunia asal Amerika Serikat, America Field Studi (AFS) yang merupakan lembaga pertukaran pelajar di USA.
Dalam kegiatan tersebut, dr. Udin Malik menyampaikan bahwa dalam hidup bertetangga harus selalu memperhatikan tetangga dan orang disekeliling.
Baca Juga : 24 Tim Pemenangan Kabupaten/Kota di Sulsel Akan Dilantik Akhir Pekan Ini
“Peduli yang berangkat dari keikhlasan adalah bukti keimanan dan itulah yang harus saling dikuatkan ke sesama, caranya saling mengingatkan,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga, Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude IPK 4.00 kembali mensosialisasikan program FKKM yakni, Dokter Kita.
“Program Dokter Kita ini adalah backgroundnya kepedulian, karena lebih menelisik lebih jauh apakah orang di sekitar kita sudah ada jaminan kesehatan, hak sosial, apakah anaknya sudah sekolah, dan apa yang bisa dibantu,” katanya.
Baca Juga : Massikola Berhasil Kembalikan 4 Anak Sekolah, Tiga Diantaranya Bersaudara
Lewat kegiatan itu juga, dr. Udin Malik menilai bahwa sangat relevan dengan kegiatan Pemerintah Kota Makassar yaitu “Jagai Anak Ta”. Serta mendorong penguatan literasi Alquran di lorong utamanya untuk anak muda dan remaja.
“Sangat relevan karena kolaborasi Bagian Kesra dan FKKM ini dilakukan rutin sehingga program Jagai Anak Ta bisa terkawal dengan baik,” tuturnya.