Kamis, 13 April 2023 15:14

Buka Puasa Bersama Masyarakat Maradekaya, dr Udin Malik Ajak Warga Lebih Peduli Sesama

Buka Puasa Bersama Masyarakat Maradekaya, dr Udin Malik Ajak Warga Lebih Peduli Sesama

ABATANEWS, MAKASSAR – Peduli terhadap sesama manusia sebagai realisasi iman. Juga sebagai ruang mempererat tali persaudaraan sesama umat.

Hal itulah yang disampaikan dr Udin Malik di puasa ke-21 Ramadan 1444 H ini ke masyarakat di Kelurahan Maradekaya, Rabu (12/04/2023). Ungkapan itu disampaikan sebelum buka puasa bersama di salah satu rumah warga.

Dalam acara buka puasa bersama tersebut dihadiri berbagai lapisan tokoh masyarakat. Suguhan sederhana dari masyarakat dinikmati dengan penuh hikmat.

Baca Juga : Gerakkan 3.000 Masyarakat, TPD Sulsel Ganjar-Mahfud Blusukan Sosialisasi Program

Sambil bercanda, dr Udin Malik yang juga merupakan ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) banyak bertukar informasi dan pengalaman terkait gerakan kemanusian.

“Peduli sesama manusia adalah cara menguatkan iman. Selain itu hal ini juga sebagai ruang mempererat persaudaraan dengan siapa pun dan dalam kondisi apa pun,” ujar dr Udin Malik kepada masyarakat.

Berbuka puasa bersama masyarakat disambut bahagia dr Udin Malik. Baginya, itu adalah penghormatan dan sebagai bukti karakter baik dari masyarakat Makassar.

Baca Juga : 24 Tim Pemenangan Kabupaten/Kota di Sulsel Akan Dilantik Akhir Pekan Ini

“Karena semua tidak ada direncanakan, apa yang terjadi ini bagian dari betapa kuatnya budaya Sipakatau dan Sipakalebbi kita di Bugis-Makassar akhirnya masyarakat mengundang silaturahmi,” katanya.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut dr Udin Malik memaparkan beberapa program kemanusian dari FKKM. Program tersebut adalah, Dokter Kita, pengendalian stunting 1 Anak 1 Warung Makan, dan Makassar Siap Sekolah (Massikola) untuk anak yang putus dan tidak sekolah.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 dengan predikat Summa Cumlaude IPK 4.00 itu langsung memaparkan tentang program Dokter Kita.

Baca Juga : Massikola Berhasil Kembalikan 4 Anak Sekolah, Tiga Diantaranya Bersaudara

“Program ini lahir karena kunjungan kami FKKM di Kecamatan Manggala, di sana ada seorang ibu yang mengalami buta permanen karena penyakit glukoma,” bebernya.

Padahal, kata dr Udin Malik penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan. Itu jika cepat ditangani, tetapi karena lambat akhirnya terjadilah buta permanen.

Keterlambatan pengobatan dari ibu itu bukan karena disengaja. Hanya saja dia tidak memiliki jaminan kesehatan atau KIS, juga tidak punya biaya untuk oprasi.

Baca Juga : Penyediaan Air Bersih Terus Dilakukan dr Udin Malik

“Nah, dari sini kita buat program Dokter Keliling Bertanya atau Dokter Kita,” katanya.

Apa yang ditanyakan, sederhana. Ketika sakit atau ada orang sakit disekitar kita apa yang kita lakukan? Sudah tahu siapa yang mestinya dihubungi?

Hal ini, kata dr Udin Malik yang kerap dilupakan bahkan tidak diketahui masyarakat. Padahal, hal tersebut sama dengan kebutuhan dasar dalam kehidupan sebab tidak ada orang yang tidak akan sakit.

Baca Juga : Mappanyukki Squad dan Mariso All Star Berjaya di Tournament MLBB Avatar Esport

“Untuk itu Dokter Kita hadir sebagai payung, bagiamana mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan, memiliki jaminan kesehatan, dan cara berobat dengan baik,” katanya.

Selain itu, hal lain yang disosialisasikan dr Udin Malik untuk jadi perhatian adalah program “1 Anak 1 Warung Makan”. Khusus dalam pengendalian stunting.

Berdasarkan uji studi, dr Udin Malik menjelaskan bahwa program ini sudah menunjukan hasil positif di Kelurahan Ballaparang.

Baca Juga : Warga Buakana – Panaikang Optimis Zero Stunting, Siap Dukung Pengaplikasian Program 1 Anak 1 Warung Makan

Melibatkan 11 anak, 9 pendamping, dan didampingi 7 warung. Konsepnya 1 porsi ke 1 anak per hari, apa yang diberikan ke anak tersebut adalah CSR dari warung makan tersebut.

“Dalam waktu dua pekan ada anak yang berat badannya naik 1kg, paling rendah itu 0,5-07kg,” bebernya.

Selain itu FKKM juga memiliki program Makassar Siap Sekolah atau “Massikola”. Dimana mendampingi anak-anak yang putus sekolah dan tidak sekolah.

Baca Juga : Optimis Makassar Capai Zero Stunting, dr Udin Malik Bersama Warga Karunrung Sevisi

Program tersebut telah mengembalikan sekitar 200 anak sekolah lagi. Hingga di pulau-pulau juga diwadahi.

Penulis : Azwar
Komentar