Sabtu, 03 Februari 2024 21:08

Pengungsi Gaza di Mesir Terima Bantuan Hygiene Kits dari PMI

Pengungsi Gaza di Mesir Terima Bantuan Hygiene Kits dari PMI

ABATANEWS.COM – Bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina terus disalurkan Palang Merah Indonesia (PMI). Kali ini Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza mendistribusikan paket kebersihan (hygiene kits) ke sejumlah warga Gaza yang mengungsi ke Kairo, Mesir dan menjalali perawatan di Rumah Sakit

Ketua Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza, Arifin Muh Hadi yang saat ini berada di Kairo Mesir menjelaskan, salah satu kebutuhan yang mendesak saat ini adalah hygiene kits untuk para pengungsi Gaza

“Hygiene kits ini diperlukan setiap orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya sehari-hari. Sementara ini mereka (warga Gaza di Mesir) tidak punya uang sama sekali untuk membeli kebutuhan kebersihan, mandi,cuci dan kakus,” terang Arifin Muh Hadi melalu keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga : Cegah Bencana, Jusuf Kalla Minta Seluruh Relawan PMI Gencar Tanam Pohon

“Oleh karena itulah kami berinisiasi membeli paket ini daripasar lokal di Kairo. Ini adalah bagian dari proteksi untuk memastikan setiap orang mendapatkan akses kebutuhannya dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” sambung Arifin

Adapun Hygiene Kits yang diberikan berisi handuk, sikat gigi, pasta gigi, sandal, sabun mandi, sabun cuci, sampo, tissue dan lain-lain.

Sementara itu, Ridwan.S.Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI yang juga berada di Kairo menambahkan, pendistribusian hygiene kits untuk paket keluarga ini dilakukan secara langsung bagi warga pengungsi Gaza yang ada di Mesir.

Baca Juga : Mahkamah Internasional Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Perintahkan Hentikan Aktivitas

Selain itu pihaknya juga mendistribusikan kepada para pasien trauma yang saat ini masih dirawat di Ruma Sakit di Kairo

Saat ini, menurut catatan dari Bulan Sabit Merah Mesir, jumlah pengungsi dari Gaza yang masuk ke Mesir sampai dengan saat ini lebih dari 9 ribu orang. Sejumlah pasien trauma, baik patah tulang maupun luka berat, yang mendapatkan perawatan dari sejumlah rumah sakit di Kairo sebanyak lebih dari 450 orang.

Kondisi konflik yang terus berlanjut di Gaza menyebabkan penderitaan yang luar biasa dan mendorong peningkatan kerentanan terhadap kesehatannya. Fungsi dan akses pelayanan kesehatan terganggu.

Baca Juga : Ketum PBNU: 5 Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Dibiayai oleh Advokat

Bencana kesehatan masyarakat berkembang pesat di Gaza dengan tingginya tingkat kematian dan cedera akibat kekerasan, pengungsian massal, kepadatan penduduk,gangguan besar dan disfungsi sistem kesehatan, serta kerusakan infrastruktur air dan sanitasi.

Penyebab stres yang parah terhadap kesehatan mental memengaruhi seluruh populasi, termasuk pemboman dan pengepungan. Merujuk pada data Sitrep (situation report) yang dirilis oleh WHO per 23

Desember 2023 menunjukan bahwa sebanyak 20.057 jiwa korban meninggal, 70% nya adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah korban cidera dan luka

Baca Juga : Pimpinan Hamas Undang Jusuf Kalla, Ini Yang Akan Dibahas

luka mencapai 53.320 jiwa. Dari 36 Jumlah rumah sakit, hanya sembilan rumah sakit yang berfungsi, namun belum normal kondisinya.

Penulis : Azwar
Komentar
Berita Terbaru