ABATANEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak terlibat dalam serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap Iran.
Ia menilai, akan sangat disayangkan dan sangat berbahaya bagi semua orang jika AS terlihat dalam serangan.
Sebaliknya, ia meminta adanya jalur diplomasi antar kedua negara untuk meredam serangan.
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Singgung Trump, Serangan ke Situs Nuklir Terlalu Dibesar-besarkan
“Diplomasi berhasil di masa lalu, dan bisa berhasil lagi. Namun untuk kembali ke sana, agresi harus dihentikan,” kata Abbas Araghchi berbicara kepada wartawan di Istanbul menjelang Sidang ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Araghchi, Sabtu (21/6/2025).
Ia menekankan kesiapan Iran untuk perundingan damai. “Kami benar-benar siap untuk solusi yang dinegosiasikan, seperti pada tahun 2015,” imbuhnya.
Hanya saja, Abbas menuduh Israel menentang upaya diplomatik. Namun, menghentikan permusuhan merupakan prasyarat bagi setiap kemajuan diplomatik.
Baca Juga : Kemlu RI Sebut 70 Lebih WNI Telah Dievakuasi dari Iran
Permusuhan pecah pada tanggal 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka sejak serangan rudal Iran.
Sementara itu, di Iran, 430 orang tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Iran.