ABATANEWS.COM – Genjatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump pada Selasa (24/6/2025) waktu setempat terhadap konflik Israel dan Palestina terkesan tidak jelas. Pasalnya, beberapa jam setelah pengumuman tersebut Israel justru menyerang Iran.
Dikutip Reuters, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menginstruksikan militer untuk melancarkan serangan ke ibu kota Iran, Teheran, pada Selasa (24/6/2025).
Perintah ini dikeluarkan setelah Israel menuduh Iran melanggar gencatan senjata yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga : Serangan Tentara Israel di Gaza Telah Tewaskan 57.800 Jiwa Warga Palestina
“Mengingat pelanggaran terang-terangan Iran terhadap gencatan senjata yang dideklarasikan oleh Presiden Amerika Serikat melalui peluncuran rudal ke Israel,” ujar Katz dalam pernyataan resminya dikutip Reuters.
“Dan sesuai dengan kebijakan pemerintah Israel untuk menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran, saya telah menginstruksikan IDF untuk melanjutkan operasi intensitas tinggi yang menargetkan aset rezim dan infrastruktur teror di Teheran,” tambahnya.
Menurut layanan medis darurat Israel (MDA), empat orang tewas dan dua orang mengalami luka sedang akibat rudal Iran yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kota Beersheba di selatan. MDA juga melaporkan 20 orang terluka dengan luka ringan.
Baca Juga : Istana Tegaskan AS Kenakan Tarif Untuk Indonesia 32 Presen Bukan Karena Keanggotaan BRICS
“Bangunan itu berada di daerah yang sangat padat penduduknya, dan ada banyak kerusakan, sebagian besar bangunan runtuh, dan ada banyak orang yang terjebak,” kata wakil walikota Beersheba seperti dikutip Radio Angkatan Darat Israel.
Sementara menurut lembaga penyiaran IRIB dan kantor berita ISNA, Iran secara tegas membantah telah menembakkan rudal ke Israel. Hal ini berbeda dengan klaim Israel yang menyebut Iran telah menembakan rudal ke negaranya.
“Iran menolak klaim Israel bahwa mereka menembakkan rudal ke Israel setelah menyetujui gencatan senjata,” menurut lembaga penyiaran IRIB dan kantor berita ISNA.