ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang emak-emak terlibat cekcok dengan petugas Kereta Api Indonesia (KAI). Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @nurliyani202.
Dalam video tersebut, terlihat emak-emak itu ngamuk dan memaksa petugas KAI agar jadwal keberangkatan kereta api dipercepat dengan alasan orang tuanya meninggal dunia.
“Mereka bangga dengan jabatan mereka karena orang tua saya meninggal makanya saya minta kebijakan dari KAI tapi mereka gak mau kasih,” tulis narasi video.
Baca Juga : Akses Menuju Sekolah Sulit, Siswa SD Ini Menikmati Makan Siang Gratis di Pinggir Jalan
Sambil merekam video, emak-emak itu protes dan menyalahkan petugas KAI terkait kebijakan PT KAI yang tidak memberikan izin agar kereta api berangkat lebih awal.
“Saya sudah mengikuti aturan tapi saya minta kebijakan dari orang ini (petugas KAI) karena orang tua saya sudah meninggal,” ungkap emak-emak itu dengan emosi.
Tidak terpancing emosi, petugas KAI bernama Malik Fajar ini terlihat tenang sambil tetap berusaha mendengarkan keluhan emak-emak itu yang masih terus menyalahkan pihak KAI.
Baca Juga : Viral Pengantin Wanita di Lampung Meninggal Setelah Ijab Kabul, Suasana Bahagia Jadi Duka
Bahkan, emak-emak itu meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk menindak kebijakan KAI terhadap kejadian yang dialaminya.
“Sedangkan kereta ini, ini subsidi pemerintah, jadi mau dibawa ke mana ini Pak Prabowo, saya minta kebijakan dari Pak Prabowo,” tambah emak-emak itu.
Meski emak-emak itu tetap ngotot, namun petugas KAI tetap mengikuti prosedur. Belum diketahui pasti kapan dan lokasi tujuan emak-emak itu hingga memaksa jadwal keberangkatan kereta api dipercepat.
Baca Juga : Gus Miftah Mundur Dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Video tersebut semakin viral di media sosial setelah diunggah ulang oleh akun X @Heraloebss.
“Ngotot ingin kereta api berangkat cepat karena orang tuanya meninggal dunia, ibu ini protes dan salahkan pihak KAI,” tulis akun X @Heraloebss dalam keterangan unggahannya.
Alih-alih mendapat simpati dari publik, aksi emak-emak itu yang memaksa petugas KAI agar jadwal keberangkatan kereta api dipercepat justru menuai banyak hujatan dari netizen.
Baca Juga : PM Malaysia Anwar Ibrahim Kritik Sikap Gus Miftah Hina Penjual Es Teh
“Turut berduka cita, tapi untuk kendaraan umum apalagi kereta itu udah ada jadwalnya,” tulis akun @uda***.
“Ga gitu konsepnya bu, semua ada aturan dan jadwalnya,” tulis akun @bac***.
“Maaf aja nih, bukan gak bersimpati. Tapi kalo KAI disuruh buat berangkat lebih cepet ya ga bisa, udah ada jadwal karena mereka tuh pake rel yg ganti-gantian sama kereta lain, salah jadwal dikit aja bisa menyebabkan kecelakaan loh,” tulis akun @pri***.
Baca Juga : Viral Sebut Rakyat Jelata, Jubir Presiden Adita Irawati Minta Maaf
“Bu, ini angkutan umun bukan angkutan pribadi jadi seberat apapun hari anda tetep harus sesuai jadwal ga bisa asal ubah karena kereta ada pengaturan jalurnya, kalo tabrakan gimana?,” tulis akun @msf***.
“PT KAI sudah benar & taat S.O.P. Terbayang jika (maaf) ada 10 Penumpang ortunýa wafat dan tinggal berlainan daerah, bisa-bisa K.A. nya saling tabrakan, korbannya jelas lebih banyak. Ada-ada aja,” tulis akun @fat***.
“Harusnya sebelum beli tiket dipikir dulu kira-kira transportasi apa yang sesuai dengan kondisi tersebut, itu 1 kereta isi nya ribuan orang masa harus nurutin kondisi si ibu wkwk,” tulis akun @eta***.
Baca Juga : Viral Sopir Truk Robek Stiker Wajah Gus Miftah, Kecewa Usai Hina Penjual Es Teh
“Ada,ada aja sih.. kereta udah punya jadwal masing-masing dan ga bisa dirubah-ubah seenaknya nanti bisa ngefek ke jadwal kereta lain dan jalur lain harusnya carter mobil atau naik travel kalo memang urgent,” tulis akun @imh***.