Selasa, 31 Agustus 2021 11:06

Tuntas Sudah Penarikan Pasukan AS di Afghanistan

AP PHOTO/WALI SABAWOON
AP PHOTO/WALI SABAWOON

ABATANEWS – Tuntas sudah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan senin kemarin waktu setempat. Penarikan pasukan AS ini tuntas lebih awal dari target yang ditentukan pada 31 Agustus hari ini.

Penarikan pasukan AS dari Afghanistan berakhir usai pesawat terakhir lepas landas dari bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, pukul 23.59 tengah malam waktu setempat.

“Tentara Amerika terakhir telah meninggalkan Bandara Hamid Karzai, Kabul. Akhirnya negara kita merdeka,” ujar juru bicara Taliban, Qari Yusuf, Senin, 30 Agustus 2021 dilansir dari tempo.

Baca Juga : Temui PM dan Presiden Israel, Menlu AS Minta Segera Hentikan Serangan ke Gaza

Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken mengatakan tidak semua kontingen Amerika berhasil terangkut pada penerbangan terakhir. Kurang lebih ada 100-200 kontingen Amerika yang gagal terangkut. Menurut keterangan Blinken, mereka gagal dievakuasi karena tidak mampu masuk ke pesawat.

Kepergian tentara Amerika dirayakan Taliban dengan tembakan senjata ke udara. Sekarang, mereka siap memulai pemerintahan barunya, termasuk mengambil alih operasional bandara Kabul.

Presiden Amerika Joe Biden, dalam kesempatan terpisah, menegaskan kembali keputusannya bahwa menarik pasukan dan menyelesaikan evakuasi di hari terakhir adalah keputusan terbaik. Ia mengakui bahwa keputusan tersebut berujung pada tidak terselamatkannya sejumlah orang, namun mereka tetap bisa pergi sesuai janji Taliban.

Baca Juga : Betapa Paniknya Anak-anak Ditembaki Saat Rayakan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Luka

Sekarang, kata Joe Biden, dirinya akan menagih janji Taliban soal memperbolehkan warga berpergian atau meninggalkan Afghanistan via penerbangan komersil. Jika tidak, maka akan ada respon dari Amerika dan komunitas internasional.

“Sekarang, 20 tahun keberadaan tentara Amerika di Afghanistan telah berakhir. Terima kasih kepada Militer Amerika yang telah berjuang menuntaskan evakuasi yang berbahaya itu,” ujar Joe Biden.

Komentar