ABATANEWS, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan mendukung evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel. Evakuasi ini dilakukan buntut konflik kedua negara yang dimulai sejak beberapa hari lalu.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menginstruksikan koordinasi erat dengan kementerian dan lembaga untuk kelancaran evakuasi. TNI juga menyiagakan unsur pendukung sesuai situasi dan kebutuhan pemerintah di lapangan.
“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat,” ujar Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya dikutip Sabtu (21/6/2025).
Baca Juga : Pemimpin Tertinggi Iran Singgung Trump, Serangan ke Situs Nuklir Terlalu Dibesar-besarkan
Ia menambahkan TNI siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi keselamatan rakyat. “Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI,” ujarnya menambahkan.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 578 WNI di dua negara, yakni 386 di Iran dan 192 di Israel. Dari jumlah itu, 115 WNI di Iran dan 11 di Israel siap dievakuasi.
Kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah rawan konflik. Evakuasi akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI.
Baca Juga : Kemlu RI Sebut 70 Lebih WNI Telah Dievakuasi dari Iran
Keberangkatan dijadwalkan Jumat, 20 Juni 2025, menuju Baku, dengan estimasi perjalanan selama 30 jam. WNI akan transit di Baku dua malam, lalu pulang ke Indonesia pada Minggu, 22 Juni 2025.
Evakuasi dari Israel akan melalui Amman (Yordania) sebelum diberangkatkan lewat jalur udara. TNI menyatakan selalu bersinergi lintas instansi untuk menjamin keselamatan WNI di wilayah konflik.
TNI menegaskan perlindungan WNI adalah tugas konstitusional. Akan dilaksanakan secara maksimal demi kepentingan nasional.