Rabu, 09 April 2025 15:06

Sekjen Gerindra Tegaskan PDIP Tetap di Luar Pemerintahan Usai Pertemuan Prabowo-Megawati

Sekjen Gerindra Tegaskan PDIP Tetap di Luar Pemerintahan Usai Pertemuan Prabowo-Megawati

ABATANEWS, JAKARTA — Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada malam Lebaran, Senin 7 April 2025, menjadi sorotan publik. Meski momentum ini sarat nuansa kebersamaan dan rekonsiliasi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan konkret terkait pembentukan koalisi pemerintahan.

Menurut Muzani, silaturahmi tersebut lebih menekankan pada pesan-pesan kenegaraan dan harapan atas kepemimpinan Prabowo selama lima tahun ke depan.

“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif, untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga : Presiden Prabowo Akan Lepas Langsung Jemaah Haji Kloter Pertama 2 Mei

Meski penuh kehangatan, pertemuan itu tidak mengubah posisi PDIP sebagai partai oposisi. Namun, menurut Muzani, hubungan antara kedua tokoh bangsa itu tetap terjaga dengan baik.

“Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” jelasnya.

Lebaran menjadi momen strategis untuk akhirnya mempertemukan dua tokoh nasional ini, setelah beberapa kali rencana pertemuan tertunda karena padatnya agenda.

Baca Juga : Presiden Prabowo Resmi Teken UU TNI yang Baru

“Sudah beberapa kali direncanakan… baru pada momen Lebaran ini alhamdulillah Presiden Prabowo bisa bertemu dengan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Megawati,” ungkap Muzani.

Dalam pertemuan itu, Megawati banyak berbagi pengalamannya saat menjabat sebagai Presiden, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional. Sebaliknya, Prabowo menyampaikan pandangannya soal tantangan global yang kini dihadapi Indonesia, termasuk dampak kebijakan ekonomi dari luar negeri.

“Karena Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka, utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump…,” ujar Muzani.

Penulis : Wahyuddin
Komentar