ABATANEWS, IRAN – Militer Iran melancarkan serangan ke Israel pada Selasa malam waktu setempat (1/10/2024). Serangan ini dengan meluncurkan ratusan rudal balistik yang mengarah ke ibu kota Israel, Tel Eviv.
Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam sebuah pernyataan mengatakan serangan rudal ke Israel adalah respons terhadap pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan pekan lalu serta pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh awal tahun ini, Iran’s Fars kantor berita melaporkan.
“Sebagai tanggapan atas kesyahidan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan,” kata IRGC dikutip aljazeera, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga : Iran Siapkan Langkah Serangan Balasan untuk Antisipasi Ancaman Israel
Dikatakan bahwa serangan rudalnya menargetkan tiga pangkalan militer di wilayah Tel Aviv. Sebelumnya, IRGC mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan rudal ke Israel.
Jika Israel membalas, tanggapan Teheran akan lebih menghancurkan dan menghancurkan. Televisi pemerintah Iran mengatakan 80 persen rudal yang diluncurkan ke Israel mencapai sasarannya.
Sementara itu, militer Israel mengatakan sejumlah besar rudal telah dicegat. Berbicara kepada wartawan, Hagari mengatakan serangan itu serius dan akan menimbulkan konsekuensi pada waktu yang tepat.
Baca Juga : Pemerintah Sukses Evakuasi WNI dari Lebanon, Tiba di Suriah dengan Aman
Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari mengatakan tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Tentara IDF bahkan tidak melihat adanya ancaman lagi di wilayah udara Istael.
“Dalam pesan video yang beredar bahwa orang-orang di Israel aman untuk meninggalkan tempat penampungan,” kata Daniel Hangari.