Jumat, 04 Juni 2021 19:08

Plt Gubernur- Kemenkes Matangkan Pembangunan RS Pusat Otak Nasional

Plt Gubernur- Kemenkes Matangkan Pembangunan RS Pusat Otak Nasional

ABATANEWS, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Kemenkes RI mematangkan rencana pembangunan RS Pusat Otak Nasional dengan nilai Rp900 miliar.

Plt Gubernur Sulsel bertemu Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI, Prof. dr. Abdul Kadir di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jum’at, 4 Juni 2021.

Pertemuan ini merupakan kunjungan kedua rombongan Kemenkes untuk melakukan survei beberapa titik lokasi rencana pembangunan. Keduanya pun sempat bertemu pada 17 April lalu.

Baca Juga : Pj Gubernur Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

“Rencana pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Anggarannya sekitar Rp 900 miliar dari APBN,” ungkap Andi Sudirman.

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini, kata dia, bukan hanya menangani otak, namun juga bisa menjadi pusat penanganan jantung, stroke, kanker dan lainnya.

“Untuk rencana proses pengerjaan fisik diperkirakan pada tahun 2022. Saat ini, masih melakukan survei lokasi di beberapa lahan aset milik Pemprov,” ujarnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Indeks Reformasi Hukum Dengan Nilai 98,16

Dirinya pun mengusulkan agar penamaan rumah sakit ini bisa menjadi rumah sehat. “Kita usul agar nomenklatur sedianya bisa diubah nama menjadi rumah sehat, sehingga masyarakat ke Rumah Sehat bukan karena sakit tapi lebih banyak karena sifatnya preventif. Kita ingin menggagas rumah sehat, meski ada penanganan melalui recovery (pemulihan), namun kita lebih perkuat bagaimana pencegahan,” jelasnya.

Olehnya itu, lanjut dia, untuk mendukung hal itu nantinya akan dibantu melalui Puskesmas. “Seperti namanya sebagai pusat kesehatan masyarakat, bisa menjadi promotor kesehatan. Sehingga saling menguatkan dengan Puskesmas di seluruh Sulawesi Selatan, sebagai garda terdepan promotor kesehatan,” pungkasnya.

Komentar