Jumat, 09 Mei 2025 22:38

PDAM Makassar Berbenah Total: SDM Dipangkas, Kerugian Ditekan, Layanan Diperluas

PDAM Makassar Berbenah Total: SDM Dipangkas, Kerugian Ditekan, Layanan Diperluas

ABATANEWS, MAKASSAR — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar tengah melakukan langkah-langkah pembenahan menyeluruh untuk menjawab berbagai persoalan internal dan eksternal yang selama ini menghambat kinerja layanan air bersih. Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 9 Mei 2025, di RM Istana Laut Makassar, jajaran direksi memaparkan kondisi terkini perusahaan serta strategi pemulihan yang tengah dijalankan.

Plt. Direktur Utama, Hamzah Ahmad, menyoroti masalah laten pelayanan air bersih di wilayah utara dan timur Kota Makassar. Selama bertahun-tahun, kawasan tersebut belum menikmati layanan optimal dari perusahaan.

“Persoalan di wilayah utara dan timur ini adalah warisan lama yang belum terselesaikan. Kami sudah menyiapkan anggaran dan tengah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai untuk menentukan titik-titik koneksi, apakah menjadi kewenangan balai provinsi atau pemerintah kota. Harapannya, dengan kejelasan kewenangan, koordinasi bisa berjalan lebih baik,” jelas Hamzah.

Baca Juga : IPAL Losari Jadi Contoh Pengelolaan Sanitasi, Pemerintah Pusat Apresiasi Kinerja PDAM Makassar

Namun tantangan Perumda tak berhenti di aspek pelayanan. Dari sisi internal, perusahaan juga tengah menghadapi masalah ketidakseimbangan struktur sumber daya manusia dan tekanan finansial. Hamzah menyebutkan bahwa akan dilakukan perampingan jumlah karyawan sebagai bagian dari upaya efisiensi dan pemenuhan rekomendasi hasil audit BPKP.

“Jika tidak ditindaklanjuti, hal ini bisa berdampak hukum. Penataan SDM ini murni untuk kepentingan perusahaan, tidak ada kaitannya dengan politik maupun dendam pribadi,” tegasnya.

Masalah teknis lain juga turut disorot. Tingkat kehilangan air Perumda tercatat nyaris 50%, yang sebagian besar disebabkan oleh meteran air pelanggan yang sudah melewati usia pakai. Sekitar 50 ribu dari 180 ribu meter pelanggan diketahui telah digunakan lebih dari tujuh tahun.

Baca Juga : PDAM Makassar Sebut Tak Akan Perpanjang Kontrak Pegawai yang Habis di Bulan Mei

“Penggantian meter ini menjadi tanggung jawab perusahaan, meskipun kami menyadari ada potensi penolakan dari pelanggan,” tambah Hamzah.

Sejalan dengan pembenahan eksternal, penguatan organisasi dan manajemen internal turut digenjot agar reformasi berjalan beriringan.

Plt. Direktur Keuangan, Nanang Supriyatno, turut menegaskan urgensi efisiensi operasional. Ia mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, perusahaan mencatatkan kerugian sekitar Rp5 miliar. Beban belanja pegawai yang menyentuh hampir 38% menjadi salah satu faktor krusial yang perlu segera ditangani.

Baca Juga : Perdana Pimpin Apel, Plt PDAM Makassar: Kebersihan dan Kedisiplinan Merupakan Cerminan Perusahaan

“Kami akan memperbaiki kondisi ini melalui berbagai upaya, antara lain optimalisasi SDM, pengurangan biaya operasional yang tidak efisien, serta renegosiasi sejumlah kontrak kerja sama. Saat ini, belanja pegawai hampir menyentuh 38%, padahal batas maksimal yang diperbolehkan hanya 30%,” ungkap Nanang.

Ia menaruh harapan besar bahwa langkah-langkah pembenahan tersebut akan membawa stabilitas keuangan perusahaan kembali tercapai pada akhir 2025.

Penulis : Azwar
Komentar