Minggu, 22 Juni 2025 18:15

Makassar Creative Hub: Rumah Baru untuk Mimpi Besar Anak Muda di Makassar

Makassar Creative Hub: Rumah Baru untuk Mimpi Besar Anak Muda di Makassar

ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung ekosistem industri kreatif melalui peluncuran Makassar Creative Hub (MCH).

Salah satu program unggulan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Acara peresmian ini digelar secara meriah dengan dihadiri berbagai elemen penting, mulai dari OPD teknis hingga pelaku industri kreatif, berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (21/6/2025) malam.

Tampak Hadir Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Ketua TPP PKK Melinda Aksa, hadir juga Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham bersama mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Ada juga Konsulat Jenderal Australia, Todd Dias, serta pimpinan media.

Baca Juga : Hindari Pungli, Pemkot Makassar Larang Penjualan Atribut Baju Olahraga dan Batik di Sekolah

Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar, Dara Nasution, juga penggagas program MCH, menyampaikan rasa haru dan bangganya atas terwujudnya ruang kreatif ini.

Ia mengenang awal mula lahirnya ide Makassar Creative Hub yang bermula dari diskusi panjang merancang visi-misi kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Kami pernah bertanya? bolehkah kami anak muda kota ini bermimpi lebih besar dari sekadar bertahan hidup? Dan jawaban dari Pak Wali dan Bu Wawali adalah boleh, bahkan harus,” ungkap Dara disambut tepuk tangan hadirin.

Baca Juga : Ajak HIPMI Kolaborasi Bangun Kota, Wali Kota Munafri: Jangan Malu Ketok Pintu

Menurut lulusan Universitas Oxford, Inggris itu. MCH bukan sekadar bangunan fisik, melainkan representasi ruang tumbuh bagi ribuan talenta muda Makassar.

Dengan jumlah pelaku industri kreatif yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang, MCH hadir sebagai simpul kolaborasi agar potensi ini tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.

Makassar Creative Hub hadir bukan hanya sebagai tempat berkegiatan, tapi juga sebagai simbol transformasi kota Makassar menuju kota yang bukan hanya ramah hunian, tetapi juga ramah inovasi,” tutur Dara.

Baca Juga : Wawali Aliyah Terima Audiensi AIESEC in UNHAS: Bahas Kolaborasi Pengembangan Generasi Muda

Dengan peluncuran ini, Makassar resmi menempatkan diri sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia yang tak hanya memberi ruang, tapi juga harapan bagi generasi muda untuk terus bermimpi, berkarya, dan menginspirasi.

Ia menegaskan, Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dalam visi kepemimpinannya, konsisten mendorong pembangunan berbasis kolaborasi dan inovasi.

“Kreativitas bukan pelengkap. Ia adalah fondasi masa depan kota ini,” tegas Dara.

Baca Juga : TP PKK Makassar Turun Langsung Dukung Jumat Bersih di Panampu Jelang Lomba Kelurahan

Dalam proses mewujudkan MCH, berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) turut berkontribusi aktif. Renovasi gedung yang rampung hanya dalam waktu 100 hari, meski diwarnai hari libur nasional.

Dinas terkait menjadi leading sektor kata dia, mereka tidak hanya membantu dari sisi teknis, tetapi juga ikut serta dalam menyusun dan mendukung program-program pelatihan dan inkubasi untuk pelaku industri kreatif dan UMKM.

“Terima kasih kepada semua yang sudah ikut merajut ruang ini dengan ide, dukungan, harapan, bahkan kritik yang membangun. Semua itu adalah bahan bakar semangat kami,” ucap Dara.

Baca Juga : Wawali Aliyah Dorong Kolaborasi Program Keagamaan Berbasis Perempuan

Pemerintah Kota Makassar secara resmi mengembangkan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai salah satu program prioritas untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi generasi muda, yakni minimnya akses terhadap pengembangan keterampilan dan tingginya angka pengangguran usia produktif.

Sebagai ruang terbuka, inklusif, dan berbasis kolaborasi, MCH hadir bukan hanya sebagai fasilitas fisik, tetapi sebagai ekosistem kreatif yang menjembatani anak muda, komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah melalui pendekatan yang melibatkan unsur pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, media, dan masyarakat umum.

Pemerintah Kota Makassar melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menggerakkan MCH secara terintegrasi:

Baca Juga : Wali Kota Munafri Akan Paparkan Program di Konferensi Komunikasi Internasional

Dinas Pariwisata sebagai leading sector, bertanggung jawab atas operasional, strategi, dan kemitraan dengan Kemenparekraf dan badan kreatif nasional.

Dinas Pemuda dan Olahraga, bersama Dinas Kebudayaan, mendorong aktivasi komunitas pemuda di 15 kecamatan dan pulau, serta memfasilitasi inkubasi program dan hibah.

Dinas Koperasi dan UKM menjadi penggerak inkubasi UMKM berbasis ekonomi kreatif seperti kuliner, fashion, dan produk digital.

Baca Juga : Lewat Jumat Bersih, Makassar Mantapkan Langkah Jadi Kota Bersih dan Berintegritas

Dinas Komunikasi dan Informatika memastikan infrastruktur digital, media kreatif, dan teknologi penunjang di seluruh wilayah aktivitas MCH.

Dinas Ketenagakerjaan menggelar pelatihan dan sertifikasi SDM subsektor ekonomi kreatif, serta membuka koneksi ke sektor kerja swasta.

Fungsi Strategis MCH: Dari Fasilitasi hingga Produksi Talenta. MCH bertumpu pada lima prinsip utama:

Baca Juga : Seragam Gratis untuk Siswa Baru SD-SMP Negeri Makassar Segera Disalurkan

1. Fasilitasi ruang belajar dan berkarya bagi generasi muda.
2. Penciptaan peluang kerja baru melalui pelatihan dan inkubasi.
3. Penguatan industri kreatif lokal sebagai mesin ekonomi baru.
4. Pemosisian Makassar sebagai barometer ekonomi kreatif Indonesia Timur.
5. Dukungan terhadap festival dan gerakan publik berbasis seni dan budaya.

Kemudian, puluhan Workshop dan Lokakarya Disiapkan. Program MCH mencakup lebih dari 50 workshop, forum diskusi, dan lokakarya kreatif, antara lain.

Workshop Creative Writing, Personal Branding, Social Media Marketing, hingga Green Business dan Visual Storytelling.

Baca Juga : Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Sulawesi di Palu

Lokakarya tematik seperti City Branding, Recycle Your Clothes, Produksi Musik Elektronik, hingga Sinrilik sebagai warisan budaya lokal.

Inkubasi khusus seperti Inkubator Produser Pertunjukan, Acting Class, dan Kreativa – Merancang Mainan untuk membentuk skill profesional baru.

Forum diskusi strategis seperti Mind, Talent dan Capital Mapping dan Forum Edukasi Bisnis Film juga akan mempertemukan komunitas, pelaku industri, dan calon investor.

Baca Juga : Munafri dan Aliyah Dampingi Menko AHY Tinjau Ipal Losari

Menjadi Simpul Kreatif Indonesia Timur. Dengan pelibatan banyak pihak dan program yang berlapis, Makassar Creative Hub diharapkan menjadi simpul ekosistem kreatif terbesar di Indonesia Timur, tempat talenta tumbuh, komunitas bertemu, dan peluang kerja baru tercipta.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terkait