ABATANEWS.COM – Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan pada hari Minggu bahwa Jerman, bersama dengan Inggris dan Prancis, siap untuk memulai negosiasi segera dengan Iran mengenai program nuklirnya dalam upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah.
“Jerman, bersama Prancis dan Inggris, siap. Kami menawarkan Iran negosiasi segera mengenai program nuklir, saya harap (tawaran) diterima,” kata Wadephul kepada lembaga penyiaran publik ARD dikutip Senin (16/6/2025).
Ia mengatakan negosiasi semacam itu merupakan prasyarat utama untuk meredakan konflik dan memastikan Iran tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan, Israel, atau Eropa.
Baca Juga : Israel Umumkan Upaya Gencatan Senjata, Diplomasi Berlangsung di Qatar
Wadephul menyatakan bahwa ia yakin Israel tidak bermaksud menggulingkan pemerintahan Teheran, menekankan bahwa isu utama adalah mencegah persenjataan nuklir yang dapat mengancam Israel dan Jerman, dan menyatakan bahwa Iran telah kehilangan kesempatan awal untuk berdialog.
Ia juga menunjuk pada tujuan Iran yang dinyatakan untuk melenyapkan Israel dan menegaskan hak Israel yang sah untuk membela diri. Pada saat yang sama, ia menekankan urgensi untuk mengakhiri konflik militer yang sedang berlangsung guna mencegah eskalasi regional yang lebih luas.
Pihaknua juga berupaya mewakili Jerman dan Eropa dalam upaya untuk meredakan eskalasi dan memulihkan ketenangan.
Baca Juga : 14 Menteri Israel Desak Benjamin Netanyahu Caplok Wilayah Tepi Barat
Ditanya tentang politik internal Israel dan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Wadephul menyebutnya masalah dalam negeri, dan mengatakan fokusnya adalah meringankan penderitaan di Gaza.
Menyoroti situasi kemanusiaan yang mengerikan, Wadephul mendesak Israel untuk mengizinkan akses penuh dan tanpa batas bagi organisasi kemanusiaan — sebuah tuntutan yang katanya digaungkan oleh masyarakat internasional.
“Kelaparan, kematian, penderitaan rakyat Gaza harus diakhiri,” tambahnya.