ABATANEWS, JAKARTA — Rencana pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memunculkan spekulasi rekonsiliasi dan kerja sama antar elite politik nasional.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut tengah dijadwalkan.
“Sedang diatur (pertemuan Prabowo-Mega), tenang aja,” ujar Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/5/2025).
Baca Juga : 100 Sekolah Rakyat Berasrama Segera Dibangun Dibeberapa Wilayah
Tak sekadar pertemuan politik, suasana hangat juga terasa dari pengakuan Prabowo yang disebut-sebut merindukan nasi goreng buatan Megawati.
“Betul (Prabowo kangen nasi goreng Mega),” ucap Prasetyo sembari tersenyum.
Prasetyo mengungkapkan, keduanya memang sempat lama tak bertemu. Namun baru-baru ini telah kembali bersua.
Baca Juga : Prabowo Janji Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Fokus Hapus Sistem Kerja Outsourcing
“Kan kangennya sudah dua setengah tahun, tapi kemarin kan sudah alhamdulillah sudah ketemu beliau berdua,” tambahnya.
Menanggapi rencana itu, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menilai pertemuan Prabowo dan Megawati memiliki makna strategis. Ia menyebut komunikasi antar tokoh bangsa penting untuk memperkuat fondasi kebangsaan.
“Sebenarnya pertemuan sesama tokoh-tokoh bangsa tersebut sudah seyogyanya dilakukan dan ini merupakan hal yang baik,” ujar Bahlil di Sidoarjo, Sabtu (10/5/2025).
Baca Juga : Prabowo Tunjuk Jokowi Pimpin Delegasi RI Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Menurut Bahlil, selain menjadi simbol persatuan, pertemuan seperti itu bisa menjadi ruang bertukar gagasan demi kemajuan Indonesia.
“Pertemuan Presiden Prabowo dengan tokoh-tokoh itu bagus dalam membangun pikiran-pikiran yang baik untuk pembangunan bangsa,” tegasnya.