ABATANEWS.COM – Iran akhirnya merespon Israel dengan meluncurkan serangan rudal. Serangan ini menyasar dua kota besar di Israel yakni Yerusalem dan Tel Aviv pada Jumat malam (13/6/2025).
Serangan dari Iran merupakan bagian dari operasi militer yang dinamakan True Promise (Janji Suci 3). Gempuran rudal Iran merupakan balasan menyusul serangan militer besar-besaran Israel ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) waktu setempat.
Melansir laporan dari Islamic Republic News Agency (IRNA), beberapa media Israel menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah diterbangkan ke lokasi yang dirahasiakan. Netanyahu kemudian dikonfirmasi mendarat di ibu kota Yunani, Athena.
Baca Juga : Kedatangan Benjamin Netanyahu Ke AS Disambut Aksi Demo Kelompok Pro-Palestina
“Media Israel sempat menerbitkan foto pesawat resmi Netanyahu yang dikawal dua jet tempur, terbang menuju lokasi yang tidak diungkapkan di luar wilayah pendudukan,” tulis IRNA, dikutip Sabtu (14/6/2025).
Saluran (Channel) 12 Israel kemudian mengatakan pesawat itu mendarat di ibu kota Yunani, Athena. Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi terkait kaburnya Netanyahu ke Yunani.
Sebelumnya, situasi kian memanas antara kedua negara menyusul Israel menyerang Iran. Puluhan jet tempur Israel menggempur berbagai lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir utama.
Baca Juga : Israel Umumkan Upaya Gencatan Senjata, Diplomasi Berlangsung di Qatar
Serangan dari Israel disebut sebagai “ofensif gabungan, presisi tinggi, dan preemptif” pada Jumat dini hari. Serangan ini diklaim oleh Israel sebagai langkah untuk menanggapi ancaman terus-menerus dari Teheran.
Militer Israel (IDF) menyebut operasi ini berdasarkan intelijen berkualitas tinggi dan merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran.
Dalam serangan tersebut, sejumlah petinggi militer Iran dilaporkan tewas. Serangan Israel ini diberitakan sebagai respons terhadap peningkatan ancaman keamanan dari Iran.
Baca Juga : 14 Menteri Israel Desak Benjamin Netanyahu Caplok Wilayah Tepi Barat
Dari serangan Israel, Iran mengonfirmasi sejumlah pejabat militernya tewas dalam serangan tersebut. Di antara yang gugur adalah Ketua Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri.
Kemudian Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami; serta Komandan Markas Besar Khatam al-Anbia, Mayor Jenderal Gholamali Rashid.