ABATANEWS — Ilmuwan Korea Selatan mengembangkan baterai fleksibel yang dapat ditekuk dan direntangkan seperti sisik ular. Inovasi ini dapat diterapkan pada perangkat canggih dan robot.
Insinyur dari Institut Mesin dan Bahan Korea (KIMM) mengatakan, struktur baterai tetinspirasi dari sisik ular, yang meskipun kaku, dapat dilipat untuk melindungi dari benturan eksternal, dan juga memiliki sifat yang memungkinkan mereka sangat elastis dan bergerak secara fleksibel.
Baca Juga : Tokoh Pemuda Bantaeng, Jabal Nur Sambut Baik Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Sulsel
Penemuan ini diungkapkan dalam dalam jurnal Soft Robotics.
Baterai ini terdiri dari sel heksagonal kecil yang menyerupai sisik ular yang dihubungkan bersama menggunakan mekanisme engsel yang terbuat dari bahan polimer dan tembaga untuk dilipat dan dibuka.
“Studi ini mengusulkan struktur baru dengan unit yang tumpang tindih, mirip dengan sisik ular yang dapat digunakan untuk membangun baterai yang berubah bentuk untuk robot lunak yang tidak ditambatkan,” tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut dilansir dari The Independent.
Baca Juga : Toilet Langka Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Israel
Bentuk sel baterai dan komponen penghubung adalah aspek kunci dari pencapaian teknologi ini.
“Garis lipat meniru struktur engsel kulit ular, memungkinkan dia stabil tanpa kerusakan mekanis pada sel kaku,” tambah mereka.
Desain saat ini, kata para peneliti, dapat diimplementasikan dalam robot lunak yang dapat dipakai seperti jam tangan pintar dan dalam perangkat medis rehabilitasi untuk orang tua dan orang sakit yang membutuhkan bantuan fisik.
Baca Juga : Dukung Industri Terbarukan, Raja Minyak Dunia Ini Beralih ke Bisnis Baterai
Para peneliti percaya inovasi baterai juga dapat berguna sebagai sumber daya untuk robot lunak fleksibel yang digunakan selama bencana untuk membantu melakukan misi penyelamatan.
