Selasa, 08 Juni 2021 11:18

Peneliti Temukan Baterai yang Cocok untuk Mobil Terbang

Peneliti Temukan Baterai yang Cocok untuk Mobil Terbang

ABATANEWS – Para peneliti telah menemukan cara untuk mengisi ulang baterai dengan super cepat yang mampu menyalakan mobil terbang. Peneliti secara teoritis menyebut penemuan ini cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Terobosan dengan electric vertical take-off and landing (eVTOL) dapat memungkinkan komersialisasi sistem transportasi mobil terbang dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan para peneliti dari Universitas Penn State yang membuat penemuan itu.

Baca Juga : Peneliti Temukan Varian Virus HIV yang Lebih Mematikan dan Cepat Menyebar

“Saya berharap bahwa pekerjaan yang telah kami lakukan dalam makalah ini akan memberikan ide yang kuat kepada orang-orang. Bahwa kita tidak perlu 20 tahun lagi untuk akhirnya mendapatkan kendaraan ini (mobil terbang),” kata Direktur Pusat Mesin Elektrokimia, Penn State, Chao-Yang Wang dilansir The Independent.

“Saya yakin kami telah menunjukkan bahwa eVTOL layak secara komersial.” lanjutnya.

Penelitian ini dipublikasikan pada 7 Juni 2021 di jurnal ilmiah Joule. Dr Wang dan timnya melakukan eksperimen dengan baterai lithium-ion padat energi yang cocok untuk pesawat eVTOL. Masing-masing baterai mampu diisi daya yang cukup untuk perjalanan sejauh 50 mil hanya dalam waktu 5 hingga 10 menit.

Baca Juga : Toilet Langka Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Israel

Kuncinya adalah memanaskan baterai dengan cepat ke suhu tertentu menggunakan foil nikel, yang kemudian memungkinkan pengisian daya ultra cepat tanpa menyebabkan kerusakan apa pun.

“Saya pikir mobil terbang bisa menghemat waktu perjalanan, meningkatkan produktivitas serta membuka jalur langit untuk transportasi,” kata Dr Wang.

Baca Juga : Ilmuan Ciptakan Baterai Fleksibel Mirip Sisik Ular

“Secara komersial, saya mengharapkan kendaraan ini melakukan 15 perjalanan, dua kali sehari selama jam sibuk. Penggunaan pertama mungkin dari kota ke bandara yang membawa tiga hingga empat orang sekitar 50 mil,” katanya.

Komentar