Rabu, 18 Juni 2025 11:10

Gempuran Rudal Iran, AS Tutup Kedutaan Besar di Israel

Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran merilis foto serangan Israel, pada Jumat (13/6/2025) yang berlokasi di ibu kota Iran, Teheran. (SEPAH NEWS via AFP)
Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran merilis foto serangan Israel, pada Jumat (13/6/2025) yang berlokasi di ibu kota Iran, Teheran. (SEPAH NEWS via AFP)

ABATANEWS, ISRAEL — Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menutup sementara kedutaan besarnya di Israel menyusul serangan rudal Iran yang semakin massif. Hal itu dipicu kerusakan di kedutaan AS akibat rudal yang menghantam daerah sekitar kedutaan.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel akan ditutup mulai Rabu 18 Juni 2025 hingga Jumat 20 Juni 2025, “karena situasi keamanan,” menurut Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa seperti dilansir Anadolu.

“Ini termasuk Bagian Konsuler di Yerusalem dan Tel Aviv,” tulis kementerian itu di platform X.

Baca Juga : Usai AS Serang Iran, Pemerintah Evakuasi 97 WNI ke Azerbaijan

Duta Besar Mike Huckabee menulis di X,bahwa tidak ada personel AS yang terluka dalam insiden tersebut. Namun, ia mengatakan kantor Kedutaan Besar dan konsulat AS akan tetap tutup pada hari Senin.

Presiden Donald Trump, selama masa jabatan pertamanya, membuka Kedutaan Besar AS di Yerusalem dan mengakui kota, yang diperebutkan dan dibagi dengan sengit itu dengan Palestina, sebagai ibu kota Israel. Cabang Tel Aviv tetap beroperasi.

Israel dan Iran saling serang untuk hari keempat hingga Senin setelah Israel melancarkan serangan “pendahuluan” terhadap situs nuklir, rudal, dan militer Iran pada Kamis malam waktu AS.

Baca Juga : Iran Sebut Serangan Amerika Serikat di Situs Nuklir Biasa-biasa Saja

Seorang pejabat Iran mengatakan 78 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka di Teheran saat Israel mengumumkan keadaan darurat dan bersiap menghadapi respons Iran pada Selasa.

Teheran telah melakukan beberapa gelombang serangan balasan dengan pesawat tanpa awak dan rudal di Israel, sementara militer Israel terus menargetkan situs-situs di Iran.

Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu mengatakan anggota keluarga dan personel pemerintah AS non-darurat tertentu dapat meninggalkan negara itu, sementara yang lainnya berlindung sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga : Rudal Iran Hancurkan Kantor Pusat Mossad Israel

Kantor Yerusalem dan Tel Aviv akan tetap buka, kata Departemen Luar Negeri saat itu.

AS menarik sebagian stafnya dari Timur Tengah yang lebih luas, termasuk kedutaan besar di Irak, menjelang serangan awal Israel akhir minggu lalu.

Komentar