ABATANEWS, MAKASSAR,- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan resmi Duta Besar Kuwait, Khalid Jassim Alyassin, di Balaikota Makassar, Jumat siang (5/12/2025). Silaturahmi diplomatik tersebut membahas peluang kerja sama lintas sektor antara Kota Makassar dan Negara Kuwait.
Terlebih dahulu, Khalid Jassim Alyassin menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kota Makassar, lalu membuka diskusi mengenai area kolaborasi yang memungkinkan untuk dijajaki.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
Baca Juga : Wali Kota Munafri Sambut Kunjungan Kedubes Inggris dan Klub Sepak Bola Tranmere Rovers
Dalam dialog tersebut, sejumlah sektor strategis menjadi fokus diskusi Munafri dan Khalid Jassim Alyassin. Diantaranya ketahanan pangan, ketenagakerjaan, serta peluang dukungan dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik peluang tersebut. Ia menegaskan bahwa Makassar terbuka lebar menerima uluran kerja sama strategis dengan Kuwait.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
Munafri lalu bercerita tentang peluang kerja sama dalam penguatan sumber daya manusia. Ia menilai, sebagai negara yang sama-sama mayoritas penduduk Muslim, Negara muslim memiliki nilai-nilai positif dalam aspek ketenagakerjaan.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
Baca Juga : Wali Kota Munafri, Sabet Penghargaan Top Leader on Digital Implementation 2025
Peluang kerja maupun studi di negara Kuwait yang memiliki latar budaya dan pandangan dalam spiritual masyarakat yang tidak jauh berbeda, tentu akan lebih baik bagi warga muslim Makassar.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
“Banyak warga Makassar yang bekerja ke luar negeri, mayoritas masih mencari peluang ke negara-negars barat, tentu beda kalau mereka ke islamic country, ” ucap Munafri.
Baca Juga : Hujan Guyur Makassar, Dinas PU Kerahkan 40 Satgas Tangani Genangan di Titik Kritis
Baca Juga : Wawali Makassar Terima Rombongan PPU, Bahas Inovasi Sosial Kota Makassar
Munafri lalu menyebut Makassar Creative Hub (MCH) sebagai salah satu fasilitas yang sudah dirancang untuk memperkuat keterampilan masyarakat melalui berbagai pelatihan dan kompetensi industri masa kini.
“Meski demikian demikian, masih perlu pelatihan dan persiapan untuk memahami sosial budaya, hingga tradisi dari negara Kuwait itu sendiri,” lanjut Munafri.
Baca Juga : Kepemimpinan Munafri Antar Makassar Menjadi Kota Raih Golden Trophy Nasional
Selain ketenagakerjaan, pembahasan juga menyentuh peluang dukungan dalam bidang transportasi publik. Munafri membuka peluang dukungan di sektor transportasi sekolah hingga ransportasi laut bagi warga kepulauan.
“Kami akan segera menyusun daftar program. Setelah itu, kami siap melanjutkan pertemuan berikutnya,” ujar Munafri kepada Khalid Jassim Alyassin.
Sementara itu, Khalid Jassim Alyassin menyampaikan pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menelaah potensi kerja sama yang akan dibangun.
Baca Juga : Munafri – Aliyah Motivasi Keluarga Dharma Wanita, Bangun Kepercayaan, Jaga Komunikasi, Kuatkan Keluarga
“Kami ingin bekerja sama di berbagai sektor, spesifiknya di ketahanan pangan, ketenagakerjaan, dan pembangunan dan infrastruktur,” urainya.
Khalid Jassim Alyassin menyampaikan usai pertemuan tersebut, langkah selanjutnya adalah pembahasan teknis bersama pihaknya untuk menentukan sektor prioritas yang paling relevan.(*)