ABATANEWS, MAKASSAR – Fenomena uang palsu di Sulawesi Selatan menyita perhatian publik setelah ditemukan pabrik uang palsu di dalam kampus UIN Alauddin.
Kali ini, seorang dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Nurhayati Rahman, berbagi pengalaman keluarganya yang menemukan uang palsu dari mesin ATM melalui unggahannya di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, Prof. Nurhayati mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat menarik uang dari ATM. “Kalau bisa jangan dulu tarik uang di ATM,” ujarnya melalui akun Facebook pribadinya, Sabtu (21/12/2024).
Ia menceritakan pengalaman anaknya yang baru saja menarik uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp500 ribu dari ATM. Dari lima lembar yang diterima, dua di antaranya ternyata uang palsu.
Prof. Nurhayati juga menjelaskan ciri-ciri uang palsu tersebut, seperti ujung lembaran yang mudah sobek dan tekstur kertas yang lebih halus dibanding uang asli.
“Tadi anakku tarik uang 500 ribu uang seratusan, dua di antaranya palsu, yang ditandai dengan bagian ujungnya bisa terbuka, dan kalau diraba agak halus dibanding aslinya,” jelasnya.
Baca Juga : Polisi Sita Barang Bukti Terkait Uang Palsu, Ada Mata Uang Korea Hingga Vietnam
Kasus ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat atas peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, aparat kepolisian berhasil mengungkap sindikat uang palsu yang beroperasi di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar. Dalam pengungkapan tersebut, Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, AI alias Andi Ibrahim, bersama 16 orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan adanya peristiwa ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan temuan uang palsu ke pihak berwenang.