ABATANEWS, LUTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) mendukung upaya pemerintah pusat menghentikan siaran TV analog untuk beralih ke TV Digital. Program Digitalisasi Televisi ini biasa juga disebut Analog Switch-Off (ASO).
“Program ASO ini sudah sesuai dengan Amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Di mana Kemkominfo mempunyai tugas menghentikan penyiaran TV analog untuk kemudian beralih ke siaran TV digital,” kata Kadis Kominfo Luwu Utara, Arief R. Palallo, dalam keterangan tertulisnya dilansir Senin (7/6/2022).
Kata Arief, peralihan dari siaran analog ke siaran digital, adalah sebuah proses migrasi siaran televisi. Di mana teknologi penyiaran TV analog itu akan dikonversi ke TV digital yang mulai selesai pada 2 November 2022.
Baca Juga : Muhammad Fauzi Kembali Resmikan Program BSPS di Desa Sumber Baru Luwu Utara
Dikatakan Arief, untuk mendukung program ASO, Kemkominfo akan menyiapkan piranti set top box (STB) kepada 5,5 juta warga miskin di seluruh Indonesia yang dibagi secara cuma-cuma alias gratis. STB ini adalah sebuah alat untuk dapat menjangkau siaran TV digital.
Salah satu syarat mendapatkan bantuan STB adalah Pemda harus menyiapkan data DTKS yang biasanya ada di Perangkat Daerah terkait, dalam hal ini Dinas Sosial. Pihaknya pun akan menyiapkan DTKS sesuai permintaan Kementerian Kominfo dalam Rapat Koordinasi Pendistribusian Bantuan Set Top Box (STB) bersama Menteri Kominfo, Johny G. Plate.
Arief menyebutkan, untuk bantuan STB, Kemkominfo menyiapkan 1 juta STB, dan 4,5 juta STB disiapkan pihak swasta. Yang menjadi kendala, kata dia, adalah belum adanya pemancar yang mampu menangkap siaran TV digital.
Baca Juga : Digelar Potekbang Makassar, Abang Fauzi Buka Pelatihan Security Awareness Pertama di Lutra
“Kebutuhan pemancar ini saya kira sangat mendesak karena buat apa ada STB kalau infrastruktur penyiaran seperti pemancar tidak dipenuhi,” imbuhnya.
Kekhawatiran mantan Kakan PDE ini hilang seketika saat ia menghubungi pihak TVRI Stasiun Sulsel dan mendapatkan jawaban yang sedikit dapat memuaskan dia. “Alhamdulillah, barusan saya mendapat jawaban langsung dari Kepala TVRI Stasiun Sulsel,” ungkap dia.
Jawaban apa yang ia terima dari Kepala TVRI Stasiun Sulawesi Selatan, Jati Setyo Wahyu Arief membeberkan bahwa TVRI akan membangun sebuah pemancar baru di kota Palopo untuk mengakselerasi pemanfaatan siaran TV digital di wilayah Tana Luwu.
Baca Juga : 1213 Hewan Jurban Dipotong di Kabupaten Luwu Utara saat Idul Adha
“Insya Allah, TVRI akan membangun pemancar di Palopo pada Agustus 2022 mendatang. Nanti setelah pemancar ini ada, barulah kita berupaya mengusulkan bantuan STB ke Kementerian Kominfo, tentu melalui dukungan data DTKS dari Dinas Sosial,” sebutnya.
Kendati demikian, ia tetap berharap, ada pemancar TVRI yang dibangun di Luwu Utara untuk memudahkan warga menikmati siaran TV digital. “Tadi saya sudah komunikasikan ke beliau. Nah, tahap awal, kita mau undang beliau berkunjung ke Luwu Utara dulu,” terangnya.
Nah, apa Keuntungan TV analog? Dikutip dari berbagai sumber, beberapa keuntungan TV digital adalah gambar semakin berkualitas, layanan TV yang tersedia lebih bagus dan lebih interaktif dari yang sudah ada, serta gambar jauh lebih jernih dibandingkan TV analog.
Baca Juga : Perkenalkan, Ini Sosok Duta Anak Luwu Utara 2023
Keuntungan-keuntungan ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di berbagai pelosok nusantara. Bahkan setiap orang bisa menikmati tayangan yang beranekaragam dengan kualitas gambar yang jauh lebih jernih serta menggunakan teknologi yang canggih.
Selain itu, akan terjadi pemerataan siaran TV berkualitas di seluruh daerah. Masyarakat di pelosok dapat mengakses siaran televisi yang juga diakses masyarakat yang ada di perkotaan. Tak kalah menariknya, akan menghilangkan gesekan frekuensi antarnegara.