ABATANEWS, MAKASSAR – Dampak El Nino di Kota Makassar mulai terasa. Pasalnya, ditengah kondisi kemarau yang cukup ekstrim, hawa panas melalui laut juga ikut mempengaruhi udara di daratan.
Akibatnya, deretan peristiwa kebakaran melanda Kota Makassar dalam sepakan terakhir. Kebakaran tersebut juga dikarenakan pengaruh dari El Nino.
Kepala Dinas Padam Kebaksran dan Penyelamstan (Damkar) Makassar, Hasanuddin menjelaskan, kemarau ekstrim ditambah adanya fenomena El Nino sangat berpengaruh terhadap kejadian kebakatan dalam sepekan. Pasalnya, api yang sejatinya sangat kecil seketika bisa membesar karena suhu udara yang panas.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
“Dan kejadian kebakaran itu ada di mana saja. Apalagi potensinya ada. Dengan api kecil, saya kira gampang untuk menjadi besar,” ungkap Haeruddin, Sabtu (9/9/2023).
Ia mengaku, dalam sepekan terakhtr saja, pihaknya mencatat ada 20 kali peristiwa kebalaran. Empat kasus kebaksran, bahkan teejadi di kawasan Makassar yang terdampak El Nino.
Rata-rata penyebab kebakaran di kawasan terdampak El Nino, dikarenakan alang-alang. Di mana alang-alang tersebut mengalami kekeringan hingga terbakar.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Menurutnya, pemicu kebakaran di alang-alang tersebut berbeda-beda. Ada yang sengaja dibakar dengan api yang kecil hingga lain sebagainya.
“Kebanyakan satu pekan ini kebakaran alang-alang. Karena ini dalam data kita, selama seminggu ini terjadi hingga 20 kali,” jelasnya.
Pemerintah Kota Makassar sendiri mencatat sejumlah kecamatan terkena dampak El Nino. Masing-masing adalah Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakkukanh, hingga Kecamatan Biring Kanaya.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
Di kecamatan terasbut juga terjadi kekeringan hingga warga setempat mengalami krisis air bersih. Suplai air dari PDAM Makassar juga mengalami penghambatan karena memang pasokan air mulai menipis.