ABATANEWS.COM – Militer Amerika Serikat menyerang balik ISIS. Serangan ini buntut bom bunuh diri di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Kamis malam.
Serangan ini terjadi kurang dari 48 jam setelah bom bunuh diri yang menewaskan 13 tentara AS dan ratusan warga sipil.
Amerika membalasnya dengan meluncurkan serangan drone ke ISIS di Afghanistan timur.
Baca Juga : Temui PM dan Presiden Israel, Menlu AS Minta Segera Hentikan Serangan ke Gaza
“Serangan drone kami mengambil lokasi Provinsi Nangarhar, Kabul timur dan berbatasan dengan Pakistan. Indikasi awal menunjukkan kami telah berhasil membunuh target yang diincar. Tidak ada korban sipil,” ujar pernyataan pers Militer Amerika dilansir dari Tempo, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Militer Amerika tidak menjelaskan apakah target yang mereka bunuh berkaitan langsung dengan teror di bandara Kabul. Salah seorang pejabat Pemerintah Amerika, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan serangan dilancarkan kepada perencana bom bandara Kabul.
Menurut laporan Reuters, drone Reaper milik Amerika menyerang target, seorang pria, ketika ia berada di dalam mobilnya. Di dalam mobil, target tidak seorang diri, tetapi ditemani oleh sesama anggota ISIS.
Baca Juga : Betapa Paniknya Anak-anak Ditembaki Saat Rayakan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Luka
Dalam serangan tersebut, sebanyak 175 orang tewas. Tiga belas di antaranya adalah tentara Amerika yang dikirim ke bandara Kabul untuk menangani evakuasi warga di sana. Saat ini, kurang lebih masih ada 5000 tentara Amerika di Kabul untuk membantu evakuasi warga Amerika, Afghanistan, dan warga negara lainnya.