ABTANEWS – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menegaskan akan memburu pelaku ledakan di bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (28/8/2021) waktu setempat.
“Kami juga berjanji akan memburu para pelaku,” kata Joe Biden.
Serangan pada hari Kamis itu pertama kali menargetkan Gerbang Abbey, di mana pasukan AS dan Inggris telah memproses orang yang memasuki bandara kemudian diikuti oleh tembakan.
Baca Juga : Prabowo Temui Joe Biden di Gedung Putih, Salah Satu Pembahasan Terkait Gencatan Senjata di Gaza
Beberapa menit kemudian, ledakan kedua terjadi di sebuah hotel yang digunakan oleh pejabat Inggris untuk memproses warga Afghanistan yang berharap untuk melakukan perjalanan ke Inggris.
Kerumunan besar telah berkumpul di daerah itu berharap diizinkan melakukan penerbangan evakuasi, meskipun ada peringatan oleh pejabat AS dan Inggris tentang risiko signifikan serangan bunuh diri oleh Isis-K, cabang regional Negara Islam.
Kelompok jihad itu kemudian mengatakan bahwa mereka mengaku melakukan pemboman hari Kamis.
Baca Juga : Temui PM dan Presiden Israel, Menlu AS Minta Segera Hentikan Serangan ke Gaza
“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” tambah Joe Biden dikutip dari BBC via Indozone.
Dalam peristiwa ledakan itu, 60 warga sipil dan 12 tentara Amerika Serikat tewas.