ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian BUMN terus mendorong transformasi di sektor industri kreatif dengan melakukan konsolidasi sejumlah perusahaan pelat merah. Salah satu langkah strategisnya adalah menunjuk musisi Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pemilihan Ifan bukan tanpa pertimbangan. Menurutnya, setiap penunjukan direksi di BUMN melalui proses yang matang dan melibatkan berbagai kajian.
“Ya banyak (alasan memilih Ifan), cuma kan semua harus pilihan. Kalau orang bilang ‘kenapa Pak Erick memilih Dirut Himbara ini?’ Pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga : Perpindahan Federasi Joey, Dean, dan Emil Disetujui FIFA, Siap Debut Lawan Australia-Bahraim
Erick juga mengungkapkan bahwa Ifan bukan satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan. Beberapa nama telah diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA) sebelum akhirnya dipilih sosok yang dianggap paling sesuai.
Sebagai Dirut PFN, Ifan diberikan tanggung jawab besar, salah satunya mengkaji integrasi PFN dengan dua perusahaan BUMN lainnya, yaitu Lokananta dan Balai Pustaka. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembentukan ekosistem kreatif di lingkungan BUMN.
“Memang pemerintah melihat juga konsolidasi BUMN ini harus dipercepat. Ya, salah satunya kita punya Balai Pustaka, PFN, Lokananta. Nah ini akan dikonsolidasikan menjadi bagian pusat konten atau apapun namanya, yang sedang dibuat kajiannya,” jelas Erick.
Baca Juga : Viral Isu Keterlibatan Erick Thohir dalam Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung: Tidak Ada Fakta
Dengan latar belakangnya sebagai musisi dan figur publik, keterlibatan Ifan diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengembangan industri kreatif di bawah naungan BUMN.