Kamis, 23 Mei 2024 14:04

Wali Kota Danny Pomanto Paparkan Rekomendasidi10th WWF 2024 Yang Berlangsung di Bali

Wali Kota Danny Pomanto Paparkan Rekomendasidi10th WWF 2024 Yang Berlangsung di Bali

ABATANEWS, BALI – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, kembali meneguhkan dirinya setara dengan tokoh dunia.

Ia dipercaya menjadi narasumber dan penanggap di 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Bali bersama wali kota se-Asia Pasifik diantaranya, Mr. Kazufumi Onishi, Mayor of Kumamoto, Japan, Mr. Dakila Carlo Cua, Governor of Quirino Province, President of the Union of Local Authorities of the Philippines (ULAP), President of UCLG ASPAC.

Ms. Azimah Math, Vice Mayor of Siem Reap, Kamboja, Mr. Dewan Kamal Ahmed, Mayor of Nilphamari Municipality, President of Municipal Association of Bangladesh, Mr. Jin Shengli, Deputy Director of Hunan Xiangiang New Area Agriculture, Rural Affairs, Ecology and Environment Bureau Changsha City.

Baca Juga : Hadir di F8 Makassar, Bapenda Gandeng BI Permudah Layanan Pembayaran PBB

Danny mengusulkan poin rekomendasi dalam rangka deklarasi kota-kota se-dunia tentang air di hadapan sekitar 50 peserta, termasuk gubernur, wali kota, pengambil kebijakan, perencana, dan pejabat pemerintah lokal dan regional di Asia dan Pasifik.

Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 1977, ketika jumlah penduduk mencapai 4,2 miliar jiwa, suhu bumi meningkat 0,2 derajat.

Sementara saat ini jumlah penduduknya mencapai 8 miliar jiwa dan kenaikan suhu mencapai 1,4 derajat.

Baca Juga : Pameran Fashion Baju Bodo Bugis-Makassar, Kadispar Makassar: Upaya Pelestarian Budaya Lokal

Inilah, kata dia, titik awal terjadinya efek domino bencana. Bumi mengalami akumulasi bencana sehingga menimbulkan risiko bencana yang masif dan kompleks.

Dia menyebutkan terdapat multi bencana yaitu bencana hidrometeorologi, bencana pandemi, bencana geopolitik dan bencana geomagnetik.

“Hal ini diperparah dengan siklus bencana geologi yang berdampak pada keseimbangan air,” kata Danny Pomanto pada sela-sela acara di Hotel BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu, (22/05/2024).

Baca Juga : Intip Jepretan Momen Bersejarah F8 2024 Dari Tahun Ke Tahun di Zona 2

Sebagaimana contoh musim, kini tidak bisa ditebak lagi. Saat ini, banjir dan kekeringan bisa terjadi dalam satu tahun yang mana kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan pengalamannya, ia menceritakan bahwa, tahun lalu, Kota Makassar mengalami banjir dan kekeringan.

Kondisi ini membuat pemerintah kota mengambil tindakan mitigasi dan adaptasi yang adaptif secara sosial dan spasial.

Baca Juga : 400 Pelajar Bawakan Tari Harmoni Nusantara Saat Pembukaan F8 2024

“Kami belajar bahwa keterlibatan masyarakat dan kolaborasi multipihak dapat mempercepat pemulihan bencana,” ujar Danny di hadapan para tamu-tamu penting di Forum Air Internasional ini.

Olehnya, pihaknya berpendapat bahwa dunia sangat membutuhkan pengelolaan air yang lebih kuat dan cerdas.

Di akhir paparannya, ia bilang, ada banyak pelajaran dari acara Forum Air Dunia ini.

Baca Juga : Kemenparekraf RI Sebut F8 Makassar Patut Jadi Percontohan Event di Indonesia

Dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berbagi berbagai ilmu dan pengalaman bersama Makassar.

“Terima kasih kepada UCLG dan UNCRD yang telah mengundang Makassar pada acara ini,” ucapnya.

“Mari selamatkan planet kita, mari berhemat dengan air kita. Bertindak sekarang, berbeda, dan bersama-sama,” pesannya.

Baca Juga : PDIP Umumkan Usungan di Pilgub Akhir Juli, Siapa Disiapkan Lawan Andi Sudirman?

Wali kota se-Asia Pasifik yang hadir di antaranya, Jepang, Filipina, China, dan Bangladesh yang dimoderatori Sekjen UCLG ASPAC.

Berikut ialah rekomendasi Danny Pomanto yang merupakan komitmen bersama dalam 10th WWF 2024 di Bali;

1) kebijakan mitigasi dan adaptasi yang kuat

Baca Juga : TP PKK Kota Makassar Latih Kader Kecamatan Bentuk Koperasi

2) kolaborasi dan koordinasi yang kuat di seluruh tingkat kewenangan

3) kepemimpinan yang kuat dan adaptif

4) keterlibatan komunitas yang kuat

Baca Juga : Sambut 300 Pemuda dari 98 Kota di Indonesia, PJ Sekda Ajak Kolaborasi dan Perkenalkan Makassar Kota Makan Enak

5) pendekatan smart city untuk menjadikan kota cerdas dan menjadikan masyarakat cerdas (smart solution)

6) komitmen teknologi hijau

7) revisi rencana tata ruang (biru dan hijau)

Baca Juga : Ketua TP PKK Kota Makassar Ikuti Rakor Finalisasi, Ajak Masyarakat Ramaikan F8

8) inisiatif dekarbonisasi dan oksigenisasi

9) perubahan perilaku sosial.

Penulis : Azwar
Komentar