Senin, 24 Mei 2021 20:32

Vaksinasi Bagi Masyarakat Umum Dimulai, Target 181,5 Juta Penduduk

Vaksinasi Bagi Masyarakat Umum Dimulai, Target 181,5 Juta Penduduk

ABATANEWS, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menggulirkan vaksinasi tahap ketiga atau untuk masyarakat umum. Vaksinasi dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari pandemi COVID-19.

Guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity) pemerintah menargetkan pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia.

“Kita memulai tahap ketiga vaksinasi, yaitu vaksinasi untuk masyarakat umum di daerah rentan,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/05/2021), di Jakarta.

Baca Juga : Bagi yang Ingin Vaksin Booster Kedua, Ini Manfaat yang Disodorkan oleh IDI

Guliran vaksinasi tahap ketiga ini, ujar Dante, juga merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat laju vaksinasi dengan target 1 juta dosis dalam satu hari.

“Vaksinasi yang sekarang ini pasca-Lebaran itu akan kita tingkatkan. Kita pernah mencapai 500 ribu suntikan per hari, mudah-mudahan kita bisa mencapai 1 juta suntikan per hari pada waktu yang dekat ini dengan berbagai macam upaya,” ujarnya.

Upaya lain yang telah dilakukan adalah dengan penyederhanaan alur pelaksanaan vaksinasi yang tadinya terdiri dari empat meja menjadi dua meja.

Baca Juga : Besok, Masyarakat Sudah Bisa Vaksin COVID-19 Booster Kedua

Selain itu, terdapat juga program vaksinasi Gotong Royong yang telah digulirkan beberapa waktu lalu. Dalam keterangan persnya, Dante juga memaparkan tentang peningkatan kasus yang diprediksi terjadi pasca libur Lebaran tahun 2021 yang dipengaruhi oleh tingginya mobilitas penduduk dan adanya mutasi virus Corona.

“Kita bisa melihat bahwa pada empat hari terakhir, maka kasus peningkatan baru itu mencapai di atas lima ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilisasi yang terjadi pasca Lebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini. Prediksi akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni yang akan datang,” ujarnya.

Terkait mutasi virus, Dante memaparkan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan variant of concern virus Corona yang berasal dari India, Afrika, dan Inggris.

Komentar
Berita Terbaru