ABATANEWS, WAJO — Rencana Pemerintah Daerah Wajo untuk menghadirkan Ustaz Firanda Andirja Abidin mendapat penolakan dari berbagai kalangan, termasuk keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Wajo.
Pemerintah Daerah Wajo memang berencana menghadirkan Ustaz Firanda untuk mengisi ceramah dalam rangka Hari Jadi Wajo. Namun, ditentang oleh sejumlah kalangan masyarakat.
Sejumlah organisasi justru turun melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Wajo, pada Jumat (25/3/2022). Peserta aksi yang tergabung dalam aliansi adalah GP Ansor, PMII Cabang Wajo, Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang, dan beberapa warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Wajo lainnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Alokasikan Rp60 M untuk Wajo, Fokus Infrastruktur LHR Tinggi
Bupati Wajo, Amran Mahmud akhirnya menemui peserta aksi untuk memberikan penjelasan. Menurutnya, Ustaz Firanda diajak, bukan cuma karena alasan keilmuan, tapi dianggap sebagai putra daerah.
“Kemarin membangun komunikasi dengan Ustaz Firanda karena dia adalah putra Wajo, dari orang tuanya Bapak Abidin yang asli Sengkang,” kata Amran Mahmud saat menemui peserta unjuk rasa.
Ia juga menjelaskan, bila Ustaz Firanda merupakan tokoh agama yang mumpuni. Katanya, Ustaz Firanda pernah menyampaikan ceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi untuk para jemaah haji dan umroh, serta penduduk Indonesia yang bermukim di Arab Saudi.
Baca Juga : Agenda Jokowi di Wajo, Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Bendungan
“Kami juga melihat latar belakang pendidikan beliau. Tidak ada sama sekali pikiran dari pemerintah daerah yang selama ini membangun kehidupan beragama di Wajo. Tidak ada sedikit pun terbesit keinginan untuk membuat gaduh paham yang sudah sejak dulu kita terima bersama,” tuturnya.
Amran menambahkan, rencana kedatangan Ustaz Firanda ini semata-mata hanya memberikan majelis ilmu. Dia juga mengatakan pihaknya hanya ingin menyambut Hari Jadi Wajo dengan kegembiraan, kebersamaan untuk membangun Wajo khususnya generasi Qurani.
“Nanti malam kami bersama MUI, seluruh pimpinan ormas, Forkopimda akan membicarakan siapa nanti yang akan mengganti untuk mengisi tausiah dalam rangkaian Hari Jadi Wajo,” sebutnya.