ABATANEWS, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bergerak cepat merespons eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dengan mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) dari Iran.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, memastikan bahwa seluruh WNI yang dievakuasi kini berada dalam kondisi aman.
“Untuk evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku (Azerbaijan). Kita terus monitor,” ujar Judha pada Minggu (22/6/2025), tak lama setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) mengguncang tiga fasilitas nuklir utama Iran.
Baca Juga : Iran Sebut Serangan Amerika Serikat di Situs Nuklir Biasa-biasa Saja
Kemenlu RI terus mencermati perkembangan situasi di Iran, terutama setelah AS memulai serangan militer yang berpotensi memicu konflik yang lebih luas di kawasan.
“Kita terus assess situasi pasca serangan AS ke Iran,” ucap Judha.
Rencana pemulangan WNI dari Baku ke tanah air akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, mereka akan diterbangkan dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni, dan dijadwalkan tiba di Jakarta sehari setelahnya.
Baca Juga : Gempuran Rudal Iran, AS Tutup Kedutaan Besar di Israel
“Rencana diterbangkan tahap pertama dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni dan tiba di Jakarta 24 Juni,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa negaranya telah melakukan serangan udara yang disebutnya “sangat sukses” terhadap tiga situs nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu (21/6/2025).
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran,” tulis Trump di platform Truth Social. Ia juga mengonfirmasi bahwa bom telah dijatuhkan langsung di situs Fordow.