ABATANEWS, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) terus meningkatkan mutu melalui berbagai kegiatan yang bersinggungan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan bagian dari kebijakan Kemendikbudristek untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja demi mempersiapkan karir masa depan.
Ketua MBKM UNM Dr Khaeruddin menuturkan bahwa saat ini sejumlah program kegiatan seperti KKN, PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), hingga magang sedari dulu terlaksana perlu disinergikan dengan kegiatan-kegiatan berbasis MBKM. Hal ini penting untuk membangun transformasi pendidik.
“Hari ini kita boleh hanya mengandalkan flagship kementerian, tentu akan susah dicapai apa yang ditargetkan. Oleh karena itu, tentu di dalam memfasilitasi ini, kita telah membuat SIM MBKM untuk mengakomodir semua itu,” katanya saat memberi sambutan dalam kegiatan Workshop transformasi KKN/PPL/Magang menjadi bentuk kegiatan pembelajaran MBKM di Hotel Four Point Makassar, Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga : UNM Temui Pjs Wali Kota Makassar, Bahas Soal Pengembangan Pulau Lakkang
Lebih lanjut, Ketua Prodi Pendidikan Fisika ini mengatakan saat ini UNM sedang bekerja keras untuk mematangkan aktivitas MBKM yang dipotret dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diterjemahkan dalam 8 Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP). Tahun ini, tim MBKM menargetkan 12 ribu mahasiswa ikut berMBKM.
“Target kita di IKU khususnya IKU 2, kita mengharapkan sedikitnya 30 persen mahasiswa kita atau paling kurang 12 ribu mahasiswa menghabiskan paling sedikit 20 SKS di luar kampus,” terangnya.
Target tim MBKM tersebut diperkuat oleh Wakil Rektor bidang Akademik (WR I) Prof Hasnawi Haris selaku penanggung jawab. Ia menjelaskan, selama ini program MBKM khusus di IKU 2 terus melakukan transformasi untuk memberi pengalaman berharga kepada mahasiswa bersama mitra.
Baca Juga : Ketua IKA UNM Kecam Perusakan Fasilitas Kampus, Desak Polda Sulsel Usut Tuntas
Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) ini membeberkan sinkronisasi program KKN, PPL, dan Magang ini penting untuk mengakselerasi pencapaian IKU UNM.
“Kita ingin setiap kegiatan MBKM yang terkait dengan KKN, baik KKN reguler, tematik atau berbasis MBKM perlu dipadukan. Jadi kita merancangn atmosfir kolaboratif,” ucapnya saat memberi sambutan dalam acara Wokrshop tersebut.
Selain tim MBKM, hadir dalam kegiatan Workshop, yaitu para Wakil Dekan bidang Akademik (WD I) se- UNM, Kepala Pusat KKN, dan Kepala Pusat KKN. Kehadiran mereka untuk mendiskusikan bentuk transformasi yang dilakukan agar tercapai IKU yang termaktub dalam 8 BKP MBKM. Adapun 8 BKP tersebut, seperti pertukaran pelajar, Magang atau praktik kerja, studi/proyek independen, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, dan membangun desa atau KKN tematik.