ABATANEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berharap, Presiden Joko Widodo akan membuka pagelaran International Eight Festival and Forum (F8) 2022, yang akan digelar pada 7-11 September mendatang.
Menurut Danny, event yang masuk dalam program Top Ten program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, menjadi pintu masuk untuk membangkitkan kembali pariwisata pasca pandemi.
“Saya kira kami sangat berbangga sekali kalau dibuka oleh bapak presiden karena ini menjadi kick off pariwisata,” ujarnya saat memantau lokasi event F8 di Pantai Losari, pada Selasa (21/6/2022).
Baca Juga : Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Bagi Mantan Menterinya
Seperti diketahui, kegiatan yang digelar oleh PT Festival Delapan Makassar mendapat dukunga penuh dari Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Pusat.
Bahkan, Pemkot Makassar menganggarkan sebesar Rp2 miliar untuk kegiatan ini.
Selain mengundang Presiden Jokowi untuk hadir, Danny juga akan berencana untuk menghadirkan para kepala daerah.
Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan
“Kita undang seperti (Gubernur) Jawa barat (Ridwan Kamil). Kita undang semua untuk kolaborasi setelah pandemi ini lebih kuat,” ucapnya.
Danny Pomanto sapaanya mengatakan, telah menyiapkan tema dengan memadukan konsep metaverse.
Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel
“Lagi disiapkan metaversenya. Begitu orang masuk, langsung melihat menara new balai kota,” kata Danny.
Meski pelaksananya dari pihak swasta. Namun program dan visinya dari pemerintah kota. Rangkaian komponen kegiatan F8 ini terdiri dari food, flower, fashion, film, fiction writer, fussion jazz, folk, dan fine art.
Banyak pelaku seni, budaya hingga UMKM terlibat. Tujuannya untuk membangkitkan perekonomian Makassar.
Baca Juga : Berikut Agenda Presiden Jokowi Jelang Purnatugas, Akan ke IKN Besok
Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar akan mensupport. Menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Kepala Dispar Makassar, Muhammad Roem mengatakan, pemerintah pusat akan mensupport dalam bentuk program, sementara Pemkot Makassar menyediakan lokasi penyelenggaraan.
“Kalau APBD itu supporting kurang lebih Rp2 miliar. Pemerintah pusat tidak bentuk uang tapi program. Jadi program publikasi yang dipublikasikan adalah F8,” ujar Roem.