ABATANEWS, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian menyelenggarakan Sosialisasi Keamanan mengenai Implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) bagi seluruh perangkat daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses administrasi pemerintahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Kepala Dinas Kominfo SP Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Kominfo SP Maros, para Camat, Lurah dan Kepala Desa Se-Kabupaten Maros.
Dalam sambutannya, Sekda Maros Andi Davied Syamsuddin menyampaikan bahwa Tanda Tangan Elektronik (TTE) merupakan salah satu langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
Baca Juga : Kali Pertama, Serapan ADD 80 Desa di Maros Capai 100 persen
“Maraknya pemalsuan dokumen karena begitu pentingnya dokumen-dokumen, seperti dokumen keuangan dan aset serta dokumen kewenangan dan izin. Hadirnya TTE, proses persetujuan dokumen dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, tadi diskusi sama pak Kadis Kominfo Provinsi ternyata di Provinsi sendiri Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah menggunakan TTE,” ujarnya.
Dengan adanya tanda tangan dapat mengefesiensi penandatanganan kegiatan, lebih cepat, lebih akurat dan aman.
Ia berharap, Dinas Kominfo Maros bisa melakukan pendampingan kepada Camat dan perangkat di Desa untuk mengimplementasikan Tanda Tangan Elektronik. Setiap individu yang menandatangani dokumen secara elektronik dapat diidentifikasi dengan jelas, sehingga meningkatkan rasa tanggung jawab dan akuntabilitas.
Baca Juga : Pemkab Maros Perbaiki Lampu Jalan Poros Trans Sulawesi, Rampung Pekan Depan
Lebih lanjut ia menyampaikan Sesuai arahan Bupati Maros, agar persuratan seluruh perangkat Daerah mengaktifkan Srikandi dan Kominfo juga berkoordinasi dengan Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten untuk menindaklanjuti penandatanganan dokumen keuangan supaya bisa dimaksimalkan secara elektronik.
“Memaksimalkan TTE agar mengurangi biaya dan menghemat waktu, bayangkan seperti di mallawa hanya untuk tanda tangan harus datang ke kantor bupati, semoga kedepannya TTE ini bisa berjalan, ambil satu sampel saja dulu misal di kecamatan mallawa untuk diaktifkan Tanda Tangan Elektroniknya” jelas sekda.
Sementara itu, Kepala Bidang Persandian Rustan mengaku tujuan sosialisasi ini agar pemilik akun TTE bisa memahami mengenai konsep TTE, manfaat, serta langkah-langkah implementasinya, agar terlaksananya administrasi yang aman, serta meningkatkan kesadaran dan mendorong peserta akan pentingnya implementasi TTE untuk keamanan informasi di Pemkab Maros.
Baca Juga : Jelang Akhir Tahun, PAD Kabupaten Maros Capai 91 Persen
Narasumber pada kesempatan kali ini langsung dibawakan oleh Kepala Dinas Kominfo SP Provinsi Sulawesi Selatan, Sultan Rakib membawakan materi tentang penggunaan TTE untuk keamanan informasi Pemerintah Daerah.
” TTE memberikan jaminan bahwa informasi/dokumen yang dibuat atau dikirimkan berasal dari orang yang benar, memberikan jaminan bahwa dokumen yang diterima tidak mengalami perubahan dan pihak yang terlibat transaksi tte tidak dapat menyangkal atau menolak keterlibatannya dikemudian hari” ungkap kadis pemprov.
Meskipun dalam TTE Ini beragam tantangan namun pemprov sendiri memiliki solusi yang bisa diambil untuk menyelesaikannya. Seperti infrastruktur Teknologi di daerah blankspot solusi yang diberikan agar perangkat desa mampu mengatasi dengan menyempatkan mencari tempat yang memiliki jaringan minimal seminggu sekali. Memberikan pelatihan bagi pegawai mengenai penggunaan TTE sampai memilih PSRE yang terpercaya dan memiliki sertifikasi yang sesuai untuk keabsahan data dalam hal ini Balai Besar Sertifikat Elektronik BSSN.
