ABATANEWS, MAROS – Tim verifikasi Kabupaten/kota sehat tingkat nasional melakukan penilaian di 17 titik lokasi di Kabupaten Maros, Jumat, 15 September 2023.
Ketua Tim Verifikasi, Hadrian Marta mengatakan ada sembilan tatanan yang harus dipenuhi untuk meraih predikat swasti saba wistara atau predikat tertinggi sebuah kota sehat.
Ia menyebut sembilan tatanan tersebut yakni masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, pasar, pendidikan, pariwisata, transfortasi dan lalu lintas jalan, tatanan perindustrian dan perkotaan, perlindungan sosial dan pencegahan penanggulangan bencana.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Jadi ada sembilan tatanan yang harus diselenggarakan oleh daerah, kemudian ada indikator disetiap tatanan tersebut. Misalnya masyarakat sehat mandiri seperti penyakit hipertensi dan stunting, kemudian terkait pendidikan meliputi KTR dan UKS,” ujarnya.
Ia mengatakan penilaian kabupaten sehat ini bersifat nomenklatur.
“Bukan berarti hanya bagian dari orang-orang kesehatan, namun multisektor yang meliputi sekitar 22 sektor yang terlibat dalam kota sehat ini,” ujarnya.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Ia menyebut penghargaan ini dilakukan tiap dua tahun sekali.
“Pengharagaan dilakukan dua tahun sekali, jadi tiap tahun ganjil, jadi tahun genapnya itu daerah melakukan pembinaan, jadi kita menilai capaian dari tatanan dua tahun terakhir,” ucapnya.
Tahun ini kata dia, Kabupaten Maros membidik penghargaan tertinggi yakni, swasti saba wistara.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
“Swasti saba wistara itu capaiannya harus 90 persen dari tiap tatanannya,” sebutnya.
Berdasarkan kunjungan yang dilakukannya hari ini, ia menyebut dari sektor pendidikan, Kabupaten Maros sudah cukup baik, begitu pula dari tatanan perindustrian dan perkotaan.
“Tadi kami dari SD Angkasa dan itu sudah baik, tidak ada catatan yang signifikan. Kemudian di MPP juga sudah luar biasa, bisa menjadi tempat percontohan penerapan KTR, sama sekali saya tidak menemukan smoking area,” tutupnya.
Baca Juga : Plt Bupati Maros dan Sekda Serahkan SK Pensiun dan THT Bagi PNS Masuk Masa Purna Bakti
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan Kabupaten Maros telah melalui beberapa tahapan penilaian.
“Administrasi, verifikasi secara virtual, dan saat ini Maros langsung mendapatkan verifikasi langsung untuk melihat bagaimana prioritas 9 tatanan untuk kabupaten sehat,” ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu menyebutkan hari ini ada 10 lokasi yang akan dikunjungi.
Baca Juga : Sekda Maros Buka Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Layanan Primer Tahun 2024
Mulai dari Sekretariat Tim Pembina (Kantor Bupati). Sekolah Sehat SD Angkasa 3 Mandai. Mall Pelayanan Publik. Masjid Al-Markas. Sekretariat Forum kabupaten sehat (Jalan Nasrun). Sekretariat Forum Kecamatan Turikale (Jalan Nasrun). Sekretariat Pokja Kelurahan Pettuadae (Jln Topaz). Perpustakaan Ibu dan Anak (Jln Ratulangi). Komunitas Anak Sungai Rammang2 (Desa Salenrang). Pariwisata Sehat Dolly (Desa Tukamasea).
“Kemudian besok pasar rakyat BSM Turikale . Terminal Tipe C. TPST Turikale. Lokus Uji Emisi Kendaraan Bermotor (Lapangan Pallantikang). Posyandu Prima Desa Mattirotasi Maros Baru. Puskesmas Turikale dan UMKM Poklasar Cahaya Bandeng Desa Kurusumange Tanralili.
Ia pun optimis Maros bisa meraih predikat tertinggi kota sehat yakni swasti saba wistara.
Baca Juga : Peringatan HUT TNI ke-79, Plt Bupati Maros Serahkan Bantuan Gizi di Gebyar Gizi dan Keluarga Sehat
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus optimis Maros bisa meraih predikat tertinggi kota sehati yakni swasti saba wistara.
“Optimis karena komitmen dari Bupati Maros yg didukung oleh semua stakholder untuk mendukung maros menjadi kabupaten sehat swastisaba wistara,” tutupnya.