Jumat, 07 Mei 2021 22:02

Soal WNA China Bebas Masuk Saat Larangan Mudik, DPR: Melukai Perasaan Masyarakat

Soal WNA China Bebas Masuk Saat Larangan Mudik, DPR: Melukai Perasaan Masyarakat

ABATANEWS, JAKARTA — Anggota komisi V DPR RI Muhammad Fauzi mengaku prihatin di tengah pemerintah melarang warga untuk mudik lebaran, disisi lain ratusan WNA tetap bebas masuk ke Indonesia.

Sedikitnya ada sekitar 171 WNA asal Cina kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Kamis (06/05/2021) kemarin. Masuknya ratusan WN Cina itu terjadi pada masa pengetatan pergerakan orang menjelang Idul Fitri.

Kata Fauzi, saat ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan dengan melarang warganya untuk melakukan mudik lebaran.

Baca Juga : Larangan Mudik Berakhir, Pemeriksaan Dokumen Kesehatan Diperketat

“Mudik lebaran adalah aktifitas tahunan yang dinanti masyarakat kita, untuk pulang berkumpul dengan keluarga mereka. Karena ada aturan masyarakat rela menunda untuk mudik,” kata Fauzi. Jumat (07/05/2021)

Di tengah larangan mudik itu lanjut Fauzi, justru warga negara asing (WNA) bebas masuk ke Indonesia. Menurutnya hal itu tentu menimbulkan rasa kecewa masyarakat, karena mereka tidak dibolehkan untuk mudik.

“Tapi disisi lain warga negara asing bebas masuk. Apalagi WNA ini juga berasal dari negara yang di indikasi penyebaran covid-19 cukup massif,” ungkap legislator senayan dari dapil III Sulsel itu .

Baca Juga : Penyekatan Diklaim Efektif, Kemenhub: Sisa 1,5 Juta Orang Mudik Lebaran

Hal itu juga tentu menimbulkan rasa ketidakadilan bagi di tengah masyarakat. Menurut pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu, seharusnya dalam kondisi seperti saat ini, aturan pemerintah melarang aktifitas berpergian diberlakukan sama dan adil.

“Kita tidak ingin melukai perasaan masyarakat kita dengan aturan yang tumpang tindih. Masyarakat kita sudah legowo untuk tidak mudik, ribuan posko penyekatan untuk mencegat masyarakat yang nekatMel mudik juga ada di setiap perbatasan daerah. Jadi sangat disayangkan justru ada WNA yang bebas masuk ke Indonesia,” pungkasnya.

Komentar
Berita Terbaru