ABATANEWS, MAROS – Serapan anggaran Kabupaten Maros tahun 2023 mencapai 94 persen.
Meski demikian serapan anggaran ini diklaim sebagai yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Hal ini diungkapkan Bupati Maros, AS Chaidir Syam.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Serapan anggaran kita tahun 2023 mencapai 94 persen dan ini menjadi yang tertinggi selama 2015,”akunya.
Dia mengatakan kalau sebagian besar serapan anggaran OPD tahun ini telah mencapai 90 persen.
Dia juga menyebutkan kalau jumlah kepala OPD juga melakukan efisiensi anggaran, hal ini mengakibatkan serapan anggaran tak sampai 100 persen.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
“Misalnya ada anggaran operasional dia, tapi tidak dihabiskan, karena sudah dianggap cukup. Ada juga sisa pengadaan atau sisa tender,”kata mantan Ketua DPRD Maros ini.
Ketua PMI Maros ini juga mengapresiasi sejumlah OPD yang telah melakukan penyerapan anggaran dengan baik dan menjalankan program kerja selama 2023 ini.
Meski demikian, dia mengingatkan jika tahun 2024 ini serapan anggaran harus lebih meningkat.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
“Tahun ini kita target bisa sampai 100 persen. Kita sudah lakukan dialog kinerja perjanjian saya bersama bu wakil dengan kepala OPD, bagi yang tak memenuhi, maka kita akan lakukan evaluasi,”tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Maros, Andi Davied Syamsuddin menjelaskan serapan anggaran Kabupaten Maros mencapai Rp1,5 triliun.
“Serapan anggaran mencapai 94 persen dengan nilai sekitar Rp 1,5 triliun,”kata mantan Camat Bontoa ini.
Baca Juga : Plt Bupati Maros dan Sekda Serahkan SK Pensiun dan THT Bagi PNS Masuk Masa Purna Bakti
Dia mengatakan kalau ada tiga OPD dengan serapan anggaran tertinggi.
“Diantaranya ada Kesbangpol 99 persen atau Rp 23 miliar, Pariwisata 98 persen atau Rp 20 miliar serta keuangan 98 persen atau Rp 127 miliar,”sebut mantan Kadis DLH Maros ini.
Sedang OPD dengan serapan anggaran terendah yakni Dinas Pendidikan dan RSUD dr La Palaloi, dengan persentase 90 persen.