Minggu, 29 Juni 2025 20:13

Sekolah Rakyat Akan Dimulai 14 Juli, Ini Kata Seskab Teddy

Sekolah Rakyat Akan Dimulai 14 Juli, Ini Kata Seskab Teddy

ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah bersiap menggelar program besar bertajuk Sekolah Rakyat, yang dirancang untuk membuka akses pendidikan bermutu dan berkelanjutan bagi anak-anak Indonesia, terutama yang berasal dari keluarga rentan. Program ini akan dimulai pada 14 Juli 2025, diawali dengan 100 sekolah rintisan di berbagai wilayah.

Sekolah Rakyat dirancang oleh Bapak Presiden bertujuan untuk membangun anak-anak agar lebih sehat, lebih mendapatkan pendidikan yang bermutu, lebih aman, lebih terlindung dan lebih sejahtera. Kita memiliki tujuan mulia menciptakan dan membangun anak-anak Indonesia yang lebih sejahtera,” ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat meninjau pembangunan sekolah rintisan di Sentra Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2025).

Teddy hadir bersama Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, yang menyampaikan sejumlah data dan pencapaian terbaru program ini.

Sekolah Rakyat Rintisan

  • Jumlah sekolah: 100 unit, mayoritas hasil revitalisasi aset di lahan milik Kementerian Sosial. Sekolah ini akan beroperasi sementara selama satu tahun, sembari menunggu selesainya pembangunan sekolah permanen.
  • Biaya pembangunan fisik: Sekitar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun untuk 100 titik, termasuk perlengkapan seperti meja dan kursi.
  • Progres pembangunan: Secara nasional, progresnya telah mencapai 80%, dan khusus di Sentra Handayani telah mencapai 92%.
  • Jumlah siswa: 20.000 anak didik akan mengisi bangku sekolah rintisan ini.
  • Jumlah tenaga pengajar: 3.000 guru dan 4.000 tenaga kependidikan, total 7.000 personel.

Sekolah Rakyat Permanen

Baca Juga : Anggaran Sekolah Rakyat Capai Rp 2,3 T untuk 100 Lokasi, Biaya per Siswa Rp 48 Juta per Tahun

Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 sekolah permanen di seluruh Indonesia, yang ditargetkan rampung sebelum tahun ajaran baru Juli 2026.

  • Biaya pembangunan per sekolah: Sekitar Rp 200 miliar, sudah termasuk mebel, asrama, dan seluruh fasilitas pendukung.
  • Luas lahan: Setiap sekolah menempati lahan seluas 6 hektare.
  • Lahan siap bangun: 60 lokasi telah dipastikan, hasil kerja sama dengan pemerintah daerah.
  • Target penyelesaian: Kementerian PU dan Kemensos akan memulai pembangunan pada September 2025 dan menargetkan rampung Juni 2026.

Dengan skala yang luas dan melibatkan lintas kementerian, Sekolah Rakyat bukan hanya proyek pendidikan, tetapi juga upaya besar negara untuk menghadirkan keadilan sosial bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu di seluruh nusantara.

Penulis : Azwar
Komentar