Kamis, 20 Juni 2024 10:17

RK ‘Disenggol’ Anies dan Ahok, Golkar Pertimbangan Erwin Aksa di Pilgub Jakarta

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya resmi bergabung di Partai Golkar. Kang Emil, sapaan akrabnya, diberi jabatan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih DPP Golkar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya resmi bergabung di Partai Golkar. Kang Emil, sapaan akrabnya, diberi jabatan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih DPP Golkar.

ABATANEWS, JAKARTA — Dalam upaya mempersiapkan kandidat kuat untuk Pilgub Jawa Barat dan DKI Jakarta, Partai Golkar bersama koalisi Indonesia Maju (KIM) terus melakukan evaluasi mendalam. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Dolly Kurnia Tanjung, menyatakan bahwa meskipun diskusi tentang calon-calon potensial sudah berjalan, keputusan akhir belum diambil karena masih menunggu hasil survei terbaru.

Dolly menjelaskan, Partai Golkar masih menantikan hasil survei dari beberapa lembaga yang akan dirilis akhir Agustus. “Waktunya masih cukup lama. Kita akan melihat beberapa hasil survei lagi sebelum memutuskan,” ungkapnya saat ditemui di Widya Chandra, Jakarta, pada Rabu (19/6/2024).

Salah satu nama yang dibahas adalah Ridwan Kamil. Meski elektabilitasnya di Jakarta sempat meningkat, Dolly mengakui adanya penurunan ketika muncul nama-nama kuat seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Ini menurunkan elektabilitasnya, karena itu kita butuh waktu lebih untuk menentukan,” tambahnya.

Baca Juga : Sekjen Gerindra: Prabowo Siapkan Kejutan di Pilgub Jakarta, Sudah Komunikasi dengan PDIP

Selain Ridwan Kamil, Golkar juga mempertimbangkan nama lain seperti Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa untuk Pilgub. “Nama-nama ini sedang kita kaji dan lakukan exercise, jadi belum ada keputusan final,” ujar Dolly, menunjukkan bahwa partai masih dalam tahap evaluasi mendalam.

Dolly juga menegaskan bahwa Ridwan Kamil memiliki peluang kemenangan lebih besar di Jawa Barat. “Ridwan Kamil telah terbukti di Jawa Barat dengan approval rating dan elektabilitas yang tinggi. Masyarakat Jawa Barat masih menginginkannya untuk satu periode lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa partai akan mengambil keputusan setelah hasil survei terbaru keluar. “Kita masih menunggu survei terakhir untuk DKI Jakarta. Keputusan akan diambil bersama,” ujar Airlangga kepada wartawan.

Baca Juga : Sekjen Gerindra Akui Jokowi Intens Bicara dengan KIM Soal Potensi Kaesang Didorong Maju Pilgub DKI Jakarta

Dengan proses yang masih berjalan, Partai Golkar memastikan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan data yang akurat dan pertimbangan yang matang demi kepentingan daerah dan kemajuan pembangunan.

Penulis : Azwar
Komentar