ABATANEWS, JAKARTA – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, menegaskan sikapnya terhadap praktik poligami di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta. Dalam kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Rano Karno, ia memastikan bahwa ASN di Jakarta tidak diperkenankan berpoligami.
Penegasan ini disampaikan Pramono setelah menerima gelar kehormatan “Abang” dan pin kuku macan dari Majelis Kaum Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.
“Saya penganut monogami dan bagi saya ASN di Jakarta jangan pernah berpikir mendapatkan poligami di era saya,” kata Pramono.
Baca Juga : Menteri PPPA Minta Pemprov Jakarta Kaji Ulang Soal ASN Dibolehkan Poligami
Keputusan ini tidak hanya berlaku bagi ASN, tetapi juga bagi dirinya sendiri dan Rano Karno. Pramono bahkan menegaskan bahwa pelanggaran terhadap kebijakan ini dapat berujung pada pemecatan.
“Ya enggak diizinkan. Kalau enggak diizinkan, dilanggar kan dipecat. Bang Doel juga gak saya izinkan,” ujarnya, merujuk pada Rano Karno yang dikenal luas sebagai pemeran karakter Bang Doel.
Larangan poligami ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi ASN di Jakarta. Kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian hukum serta memastikan profesionalisme ASN dalam menjalani tugas mereka.
Baca Juga : Pergub Baru: ASN di Jakarta Diperbolehkan Poligami
Dengan langkah tegas ini, Pemprov DKI Jakarta ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih berintegritas, di mana kehidupan pribadi ASN sejalan dengan prinsip monogami yang dipegang teguh oleh pemimpin daerah.