ABATANEWS, MAKASSAR — PPP Kota Makassar menemukan adanya indikasi kecurangan dalam tahap rekapitulasi suara Caleg DPRD Kota Makassar.
Indikasi kecurangan itu berupa penghilangan dan penambahan suara. Temuan sementara yang ditunjukkan terjadi pada 4 TPS.
Dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (20/2/2024) sore di Jalan Kadea, Kota Makassar, Ketua Bidang Hukum PPP Kota Makassar, Anzar Makkuasa mengungkap, bila temuannya sementara ada di Dail II Kota Makassar.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
“Misalnya TPS 21 Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, suara kami berkurang, tapi ada partai suaranya bertambah. Inikan tidak sehat,” ucap Anzar.
Ia menyebut, pihaknya akan mengambil langkah hukum apabila pihak penyelenggara tidak segera melakukan perbaikan. Pihaknya memberi waktu 3×24 jam kepada pihak penyelenggara untuk segera memperbaiki.
“Kami minta kepada seluruh KPPS dalam melakukan perhitungan suara untuk tidak main-main jangan coba melakukan spekulasi dengan menghilangkan suara orang dengan mencoretnya,” pungkasnya.
Baca Juga : Segini Rancangan APBD Makassar Tahun 2025
Selain itu, Anzar menjelaskan bahwa sebelumnya suara sah caleg Dapil II Makassar, Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ) di Kelurahan Timungan Lompoa, Kacamatan Bontoala berdasarkan C1 Plano itu 16 suara. Akan tetapi dihapus semua menjadi kosong .
“Jadi direkap suara di C1 Plano itu harusnya ada 16 suara sah RTQ namun di coret-coret semua itu kertas,” imbuhnya.
Senada dengan itu sama halnya yang disampaikan Caleg PPP Mujahidin Tahir. Dirinya menegaskan akan berjuang mempertahankan suara yang telah diperoleh. Sebab itu merupakan amanah rakyat.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Ini jelas (diduga dicuri) pihak eksternal. Karena kami caleg PPP di Dapil 2 bersatu mengumpulkan suara sebanyak banyaknya. Tapi ketika soal suara dicuri kita menyatu. Pasti kami tidak diam,” tuturnya.
Ia menyebut khusus kelurahan layang kecamatan Bontoala berdasarkan hasil C1 Plano dari 13 suara sah miliknya tiba-tiba dihilangkan 10 suara, sehingga tersisa 3, ia menegaskan para oknum tidak menggunakan permainan kotor dalam menghalalkan segala cara untuk menang.
“Susah jadi wakil rakyat kalau mentalnya mental maling, Suara saya di C1 Plano 13 kemudian hilang 10 sisa jadi 3,” tutupnya.