Selasa, 19 September 2023 12:24

Pimpin Rakor PKH, Chaidir Syam Berharap Rantai Kemiskinan di Maros Bisa Segera Putus

Pimpin Rakor PKH, Chaidir Syam Berharap Rantai Kemiskinan di Maros Bisa Segera Putus

ABATANEWS, MAROS – Bupati Maros, AS Chaidir Syam memimpin Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Sosial Integratif Kabupaten Maros.

Rakor ini diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Sosial Suwardi Sawedi, Camat, Lurah dan Kepala Desa dari 14 Kecamatan di Kabupaten Maros, serta Perwakilan BPJS Kesehatan dan Pendamping PKH.(19/9/2023).

Disampaikan Koordinato PKH, Sri Marlina, Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi permasalahan PKH dengan harapan kedepannya dapat mengurangi kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar generasi di Kabupaten Maros.

Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik

Ini terlihat dari keseriusan PKH melalui program Ayo Kuliah yang berjalan hingga saat ini.

“Pada tahun ke-6 PKH, bersama pak bupati yang saat itu menjabat sebagai anggota dewan kita memungut anak putus sekolah untuk disekolahkan, berkat kerjasama dgn pemkab itu continue hingga sekarang menjadi gerakan ayo kuliah,” terangnya.

Tercatat tahun ini Mahasiswa yang ikut program ayo kuliah, nantinya bulan November akan wisuda diantaranya 98 mahasiswa UMMAH, 9 Mahasiswa UNHAS, 3 mahasiswa UNM dan 1 orang di Mesir.

Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan

Ia juga optimis sampai tahun 2024 menciptakan 1 Desa 1 Sarjana.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi, ia mengatakan hal ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Maros untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Namun diperlukan sinergitas dan memadukan langkah seluruh stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan selama penyelenggaraan PKH.

Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri

“Seperti Universal Health Coverage (UHC) merupakan penjamin kesehatan yang sudah berjalan saat ini, mengalami kendala dikarena kelebihan kuota yang telah disepakati dengan pihak BPJS Kesehatan. Meskipun demikian, Dinsos akan mencari solusi terbaik untuk bersama menangani adanya Gap data DTKS dan BPJS Kesehatan,” ungkapnya

Kuota yang disepakati dengan pihak BPJS pertahun itu 47.000 peserta, namun yang terdata di DTKS hingga 47.400. Kelebihan 400 tersebut akan pihaknya siapkan anggaran untuk menutupinya.

Mantan Camat Marusu ini juga menambahkan akan mengadakan rekonsiliasi, memastikan berapa kebutuhan KIS di Kabupaten Maros.

Baca Juga : Plt Bupati Maros dan Sekda Serahkan SK Pensiun dan THT Bagi PNS Masuk Masa Purna Bakti

“Banyak peserta UHC yang terdata nantinya akan dihentikan, seperti peserta yang dalam satu Kartu Keluarga memiliki satu anggota KKnya yang berpenghasilan diatas UMR, PNS/TNI/POLRI. Ini kami tidak dengan sengaja melakukan penonaktifan KIS, tetapi memang sistemnya yang otomatis saat dilakukan pengimputan data,” bebernya

Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam dalam sambutannya menjelaskan tentang salah kaprahnya masyarakat tentang peran PKH selama ini yang mengira PKH Bertugas untuk mengumpulkan dan menentukan data penerima manfaat.

Nyatanya, itu merupakan kerja dan wewenang fasilitator DTKS, sementara pendamping PKH hanya berperan mendampingi masyarakat di tingkat kecamatan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : Sekda Maros Buka Pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu Layanan Primer Tahun 2024

Jika dulu penyaluran bantuan dilakukan selama 4 kali setiap tahunnya, namun karena kebijakan baru dari Kementrian Sosial menjadi 6 kali setiap tahun itu terhitung setiap 2 bulan akan disalurkan.

Jumlah penerima manfaat tidak berkurang hanya range waktunya saja yang yang berubah.

“Kami harap camat, lurah dan kepala Desa menginformasikan kepada masyarakat ada perubahan dari pusat terkait pembagian manfaat, yang biasa dilakukan tiap 3 bulan sekali namun jadi selama setahun kami menyalurkan bantuan sebanyak empat kali, kali ini hanya 2 bulan sekali dalam setahun” ucap bupati.

Baca Juga : Peringatan HUT TNI ke-79, Plt Bupati Maros Serahkan Bantuan Gizi di Gebyar Gizi dan Keluarga Sehat

Bupati juga merespon cepat dengan adanya Gap Data yang terjadi, langkah yang diambil ke depannya Data DTKS dirapikan terlebih dulu agar penerima manfaat tersalurkan tepat sasaran, hal ini nanti disampaikan ke kader dan fasilitator DTKS.

Penulis : Imam Adzka
Komentar