ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros bersama Yayasan BaKTI menyelenggarakan kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah untuk periode 2025–2029, Senin, 19 Mei 2025 di Gedung Serbaguna Maros.
Kegiatan yang dihadiri forum organisasi perangkat daerah (OPD) ini dibuka langsung Bupati Maros, AS Chaidir Syam didampingi Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur dan Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin.
Hadir pula Manager Program Inklusi BaKTI, Lusi Palulungan.
Baca Juga : Chaidir Syam Pastikan Gaji ke-13 ASN Pemkab Maros Terbayar Awal Juni
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan forum OPD ini menjadi wadah untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah dengan strategi operasional masing-masing OPD, sekaligus membuka ruang diskusi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
“Jadi penyusunan Renstra ini dirancang untuk mendengar langsung masukan dari berbagai pihak yang terlibat. Bagaimana mereka menuangkan rencana strategi masing-masing OPD dalam menyukseskan program lima tahun kedepan. Ini kan renstra OPD sampai tahun 2029,” jelasnya.
Melalui forum ini kata dia, bisa didengar secara langsung masukan-masukan stakeholder.
Baca Juga : Pemkab Maros Target RSUD Camba Sudah Bisa Beroperasi pada Juli
“Makanya diundang stakeholder masing-masing. Misalnya Dinas Kesehatan, Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan stakeholder lainnya,” ungkapnya.
Ini untuk mendengarkan masukan dan apa yang bisa dilakukan, sambungnya.
“Apakah memang nanti digabungkan dalam program yang akan kita laksanakan lima tahun kedepannya. Termasuk bagaimana menyukseskan program-program yang sudah ditetapkan Bupati dan Wabup. Ada hasta karya kita, ada 22 program unggulan. Kemudian kita sinkronkan dengan RPJM Nasional dan program-program dari bapak Gubernur,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkab Maros Mulai Pembangunan Masjid di Area Lapangan Pallantikang
Diakuinya untuk saat ini persoalan efisiensi anggaran menjadi tantangan.
“Pasti tantangan terbesar kita tahun ini ya soal kegiatan yang butuh anggaran besar tapi terbatas. Tapi saya katakan kita tidak boleh hanya mengacu anggaran saja, tapi bagaimana menjalin kolaborasi kerjasama dengan pihak swasta. Kemudian program-program dari pak Gubernur dan nasional itu harus kita jemput juga,” pungkasnya.