ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros mendukung gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
Pembagian bendera secara simbolis ini dilakukan kepada lima perwakilan camat. Yakni Kecamatan Turikale, Mandai, Lau, Simbang dan Bontoa di Tribun Utama Lapangan Pallantikangkan Kantor Bupati Maros, Senin (17/7/2023).
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, seluruh Forkopimda dan instansi mengambil bagian untuk gerakan ini. Dimana ini akan dikoordinatori oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Gerakan pembagian 10 juta bendera ini bertujuan untuk menggugah rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa nasionalisme bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Eldrin Saleh Nuhung menjelaskan, pembagian 10 juta bendera merah putih ini bersifat nasional. Seluruh Indonesia ditargetkan menggelar launching bulan juli.
“Serentak bulan ini, untuk tanggalnya tidak ditetapkan tergantung Pemerintah Kabupaten/kota masing-masing,” katanya.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Tahun lalu ungkap Eldrin, Maros berhasil membagikan kurang lebih satu juta bendera. Olehnya itu dia menargetkan, tahun ini dapat melakukan hal yang sama.
“Kita targetkan bisa seperti tahun lalu. Saat ini kami sementara menyurati BUMN, seluruh OPD, BUMD, dan seluruh perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan bantuan alakadarnya untuk menyumbang bendera,” bebernya.
Penyerahan bendera kepada para camat kata dia, supaya mereka bisa mendistribusikan langsung ke masyarakatnya.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
Bendera ini akan diserahkan secara merata ke 14 camat se Kabupaten Maros.
“Kita dari Kesbangpol juga akan turun langsung di lampu merah, pasar tradisional, tahun lalu di Paras Tramo. Kita tunggu benderanya terkumpul dulu baru kita sebar,”tutupnya.