ABATANEWS, MAROS — Sekitar 20 unit mesin jahit diserahkan Pemerintah Kabupaten Maros Rabu, 19 Juni di Lapangan Pallantikang Kabupaten Maros.
Mesin jahit ini diperuntukkan bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan menjahit.
Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi mengatakan pelatihannya telah digelar selama 15 hari.
Baca Juga : Harapan Bupati Maros Usai Resmikan Kantor Camat Bontoa: Beri Layanan Publik yang Lebih Baik
“Jadi pelatihannya itu mulai 27 Mei hingga 14 Juni lalu di lembaga kursus dan pelatihan melati,” jelasnya.
Adapun total anggaran untuk 20 mesin jahit sekitar Rp51.760.000.
Mantan Camat Marusu ini menjelaskan jika peserta pelatihan ini berasal dari keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Keluarga yang tergolong tidak mampu.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Penanganan Korban Kekerasan Perempuan
Dimana peserta pelatihan yang mendapat mesin berasal dari empat kecamatan, yakni kecamatan Turikale, Mallawa, Cenrana, dan Maros Baru.
“Hanya empat kecamatan itu yang mengusulkan waktu musrenbang, jadi itu yang kami cover,” jelas mantan Camat Cenrana ini.
Tujuan pelatihan ini kata dia untuk meningkatkan SDM keluarga yang terdata pada DTKS.
Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, Plt Bupati Maros: Momentum Kenang Perjuangan Santri
“Biar mereka bisa membantu perekonomian keluarganya, biar bisa mandiri,” pungkasnya.