ABATANEWS, MAKASSAR – Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 Sulsel digelar di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu, (5/5/2021). Sebanyak 4.327 personel gabungan terlibat dalam operasi ini.
Selama operasi, akan ada 42 titik penyekatan, terdiri dari 48 pos pengamanan dan 27 pos pemantauan di Sulsel.
Pkt Gubernur Sulsel Andi Sudirman membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mengusung tema Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Idul Fitri 1442 H, Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 ini dilaksanakan secara serentak se-Indonesia.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Bersama 24 Kabupaten Kota Telah Lakukan Gerakan Pangan Murah di 574 Titik
Operasi Ketupat ini akan dimulai tanggal 6-17 Mei 2021, dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
“Alhamdulillah kita laksanakan sesuai perencanaan. Terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan seluruh jajaran terkait,” ucapnya.
Ia menuturkan, kegiatan ini dalam rangka sinergitas program-program terkait penyekatan pencegahan penyebaran Covid-19. Ada empat daerah yang menjadi pengecualian penyekatan yang masuk dalam wilayah aglomerasi, yakni Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa/Gowa, dan Takalar).
Baca Juga : 69.726 Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sulsel Telah Dibangun
Ia memaparkan, Sulsel tertinggi angka kesembuhan dan terendah angka kematian. Namun itu bukan menjadi parameter untuk tidak mematuhi aturan untuk tidak mudik.
“Ingat kita tidak larut dalam euforia, kita harus melihat perkembangan terkini secara global dan melihat negara tetangga yang terjadi kenaikan eskalasi (Covid-19),” katanya.
Andi Sudirman pun berterima kasih atas kebijakan Presiden RI Joko Widodo dalam melarang moda transportasi darat, laut dan udara menjelang lebaran ini.
Baca Juga : Pj Gubernur Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel
“Karena dari pengalaman libur panjang dan lebaran seperti tahun lalu, terjadi eskalasi kenaikan penyebaran Covid-19, mungkin karena capek, imun turun dan lainnya. Ini kita tidak mau. Apalagi ada varian baru, B1617. Ini kita tidak ingin jika masuk ke Sulsel,” pungkasnya.
Sementara, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam merinci, dalam operasi Ketupat 2021 ini melibatkan 4.327 personil gabungan. Yang melibatkan 42 titik penyekatan, terdiri dari 48 pos pengamanan dan 27 pos pemantauan.