ABATANEWS, MAKASSAR – Rabu (24/7) siang, suasana rumah sempit di Ballaparang, Rappocini, Kota Makassar, berubah haru dengan kedatangan mendadak seorang tamu yang tak pernah disangka. Noorhidayah (54), penghuni rumah, tak pernah terlintas di benaknya, bila tamu itu adalah Andi Seto Asapa (ASA), calon Wali Kota Makassar.
Noorhidayah terkejut saat melihat mantan Bupati Sinjai tersebut datang untuk menebus ijazah anaknya, Mohammad Syawal Ramadhan (22), yang telah tertahan dua tahun di SMK Yayasan Pendidikan Saribuana, Makassar.
“Saya benar-benar terkejut ketika mengetahui orang yang mengetuk pintu dan memberi salam adalah calon walikota Makassar. Pak Andi Seto sangat sederhana dan merakyat. Tanpa risih, beliau mau duduk di lantai rumah,” ungkap Noorhidayah dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga : Indikator Menangkan MULIA Jauh di Atas SEHATI, Tantang LSI Denny JA Siap Diaudit
Dua tahun lamanya, Syawal terpaksa menganggur karena tidak memiliki ijazah. Noorhidayah pernah mengeluhkan masalah ini kepada relawan ASA (Andi Seto Asapa) saat mereka berkunjung dari pintu ke pintu. Tak disangka, keluhan itu sampai ke telinga Andi Seto.
“Saya sempat bercanda dengan relawan ASA bahwa anak saya masih menganggur karena tidak bisa melamar kerja tanpa ijazah. Saya tidak menduga, keluhan itu sampai ke Pak Andi Seto dan beliau langsung merespons dengan datang ke rumah,” cerita Noorhidayah.
Bagi Noorhidayah, kedatangan Andi Seto menjadi bukti kepedulian seorang pemimpin terhadap warganya. “Pak Andi Seto adalah sosok pemimpin yang sangat peka dan peduli. Menurut saya, sekarang ini sulit menemukan pemimpin seperti itu. Selain merakyat, beliau juga peduli dan saya yakin beliau mampu memimpin karena beliau mantan bupati,” lanjutnya.
Baca Juga : Elektabilitas Meroket, Akademisi Sebut Andi Seto Bisa Salip Mulia
Dalam suasana haru, Noorhidayah hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati Andi Seto. “Mohon maaf Pak Andi, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga Allah membukakan jalan untuk semua niat baik dan tujuan mulia Bapak sebagai calon walikota,” katanya.
Mata Andi Seto tampak berkaca-kaca saat menerima ucapan terima kasih dan doa dari Noorhidayah. Ia pun berjanji akan terus berbuat yang terbaik untuk warga Makassar. “Bu Noorhidayah dan Nak Ramadhan, untuk sementara ini yang bisa saya berikan. Insya Allah, pada saatnya nanti, saya akan memberikan yang terbaik bukan hanya untuk Ibu, tapi juga untuk seluruh warga Makassar,” tegas Andi Seto.
Setelah berbincang singkat, Andi Seto mengajak Syawal ke sekolah untuk mengambil ijazahnya yang tertahan. “Mohon maaf Bu, saya pamit mau mengajak Syawal ke sekolah,” pungkasnya. Suasana rumah Noorhidayah kembali hening, tetapi kini penuh harapan dan kebahagiaan.