ABATANEWS, MAROS — Sekitar 350 orang Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) meramaikan Musyawarah Nasional (Munas) di Gedung Serbaguna Maros, Sulsel, Jumat (9/6/2023).
Menariknya sebab munas IKA BKPRMI ini dihadiri sejumlah peserta dari berbagai daerah.
“Peserta penuh berjumlah 350 orang dari berbagai daerah, ada yang dari Sumatera hingga Papua,” ungkap Bupati Maros, AS Chaidir Syam.
Baca Juga : Pemkab Maros Akan Bangun Ulang Jembatan Pakere, Siapkan Rp 25 Miliar
Dia mengatakan kalau ada berbagai agenda yang akan dilakukan dalam Munas ini.
Mulai dari pemaparan laporan pertanggungjawaban pengurus IKA di periode 2017-2023 hingga pembentukan pengurus periode selanjutnya.
“Kemudian juga akan ada rapat program dan komisi dan pemilihan ketua masa bakti 2023-2028,” jelasnya.
Baca Juga : Rencana Kenaikan Gaji ASN, Pemkab Maros Butuh Rp 50 Miliar
Dia berharap agar program yang dihasilkan dalam Munas ini bisa menarik minat generasi muda untuk memakmurkan masjid. Salah satunya dengan menggalakkan literasi berbasis masjid.
“Kami berharap dengan Munas berbagai program bisa dihasilkan ke depan, terutama bagaimana mengajak generasi muda kita bisa kembali memakmurkan masjid. Seperti yang sedang digalakkan literasi berbasis masjid, satu masjid satu perpustakaan,” harapnya.
Tak hanya diramaikan ratusan peserta, Munas ini juga dihadiri langsung Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang sekaligus membuka acara ini secara resmi.
Baca Juga : Serapan Anggaran Pemkab Maros Masih Butuh Digenjot
Dia juga menghimbau kepada seluruh prajurit muslim agar bisa memakmurkan masjid.
“Dengan kegiatan ini, TNI sebenarnya sejalan. TNI juga mendidik prajuritnya agar memiliki karakter moral yang bagus. Kami juga menghimbau kepada yang beragama islam wajib melaksanakan ibadah dan memakmurkan masjid,” ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi program literasi berbasis masjid yang tengah digalakkan oleh BKPRMI.
Baca Juga : Pemkab Maros Kembali Borong Tiga Penghargaan Tingkat Nasional
“Saya sangat setuju dengan literasi masjid ini, masjid jangan hanya sebagai tempat ibadah saja, namun juga bisa menjadi tempat anak-anak kita belajar membaca memanfaatkan buku digital yang ada,” pungkasnya.