Selasa, 14 Januari 2025 22:03

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Leang Leang Archaeological Park Maros

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Leang Leang Archaeological Park Maros

ABATANEWS, MAROS – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, meresmikan Leang Leang Archaeological Park dan Pusat Informasi Leang Leang, serta Virtual Reality di Pusat Informasi di Kabupaten Maros, Sulsel, Rabu (14/1/2025).

“Ini tidak hanya merupakan kekayaan nasional, tetapi ini kekayaan dunia. Ditemukan di wilayah Pangkep dan Maros, sekitar tujuh ratus lebih gua dengan lukisan-lukisan purba. Setiap gua ada namanya, sesuai penamaan lokal,” kata Fadli Zon.

Menueutnya, keberadaan Leang Leang menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peradaban tertua di dunia. Sehingga, ia berharap makin banyak orang Indonesia datang ke tempat tersebut.

Baca Juga : 272 Warisan Budaya Takbenda di Indonesia Direkomendasikan Sebagai WBTbI

Fadli Zon menambahkan melalui Rumah Informasi di objek wisata ini, maka akan semakin banyak publikasi hingga ke seluruh dunia. Tentunya, dengan kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten serta kalangan perguruan tinggi, demikian juga dengan komunitas.

“Leang-leang ini destinasi wisata kelas dunia. Kalau di Italia ada Pompei, di Yordania ada Petra. Ini jauh lebih tua,” jelasnya.

Fadli Zon mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membuka ruang bagi penelitian sebagai bagian perjalanan peradaban manusia.

Baca Juga : 3 Destinasi Wisata di Maros yang Menarik Dikunjungi saat Libur Lebaran

“Di sini banyak yang bisa dilakukan, apakah bentuknya festival, mungkin mengundang pelukis internasional dari mancanegara. Melihat dan merespon lukisan purba yang ada di sini,” imbuhnya.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, mengatakan, Leang Leang sebagai warisan sejarah bukan hanya milik Sulsel, tetapi sudah menjadi warisan dunia.

“Situs ini sedang diajukan oleh pemerintah untuk menjadi heritage world. Terdapat lukisan purbakala yang diperkirakan setidaknya berusia 52 ribu tahun,” pungkasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar